Pasutri Lagi Program Hamil, Boleh Puasa Nggak Ya? Begini Saran Obgyn

Pasutri Lagi Program Hamil, Boleh Puasa Nggak Ya? Begini Saran Obgyn

Atta Kharisma - detikHealth
Sabtu, 02 Mar 2024 21:00 WIB
Pasutri Lagi Program Hamil, Boleh Puasa Nggak Ya? Begini Saran Obgyn
Ilustrasi program hamil. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong)
Jakarta -

Ada banyak upaya yang bisa dilakukan oleh para pasutri untuk cepat memiliki momongan. Salah satunya dengan menjalani program hamil atau promil.

Saat menjalani promil, biasanya pasutri perlu melakukan sejumlah prosedur medis. Lantas, apakah selama promil pasutri masih diperbolehkan untuk berpuasa?

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Niken Pudji Pangastuti, SpOG, K-FER, mengatakan pasutri yang menjalani promil boleh-boleh saja melaksanakan ibadah puasa. Dia menyebut dari sisi kesehatan, promill tidak menghalangi pasutri untuk bisa berpuasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Promil tidak menjadi kendala buat puasa, dan puasa tidak menjadi kendala buat promil. Jadi tetap bisa berpuasa seperti hari-hari biasa," ujar dr Niken dalam konferensi persi di Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2024).

"Memang tidak ada masalah menjalankan promil semalam puasa. Pada prinsipnya, puasa itu menyehatkan, itu membuat metabolisme kita lebih baik," sambungnya.

ADVERTISEMENT

dr Niken menambahkan pasutri yang sedang promil juga tidak perlu melakukan perubahan drastis terhadap pola makannya.

"Mengenai pola makan, ya itu sama seperti hari biasa. Mengurangi asupan karbohidrat yang berlebihan. Kadang-kadang kita sudah khilaf pas lagi takjil, luar biasa balas dendamnya. Itu yang mungkin harus dikontrol selama bulan puasa," terangnya.

"Intinya pola makan dan olahraga yang seimbang, lifestyle yang bagus dipertahankan selama bulan puasa maupun di luar puasa," imbuhnya.

Next: Prosedur medis promil bisa membatalkan puasa?

Adakah Prosedur Medis yang Membatalkan Puasa?

Meski pasutri yang sedang promil tetap bisa menjalankan puasa seperti biasa, dr Niken menyebut ada sejumlah prosedur medis yang memang kerap menimbulkan perdebatan. Misalnya, apakah beberapa prosedur medis saat promil bisa membatalkan puasa atau tidak.

"Ada beberapa prosedur medis yang mungkin secara syariah menjadi pertanyaan. Misalnya, apakah USG transvaginal membatalkan puasa, apakah embryo transfer membatalkan puasa, apakah memasukkan obat-obat intravaginal bisa membatalkan puasa," ucapnya.

dr Niken mengungkapkan ada dua pendapat yang berbeda mengenai hal tersebut. Beberapa berpendapat hal-hal tersebut masih belum bisa dipastikan keabsahannya, apakah benar-benar halal atau tidak membatalkan puasa.

"Tapi, ada yang berpendapat yang membatalkan (puasa) itu makan, minum Suntikan nggak, karena dia tidak memberikan energi. Beda dengan infus, infus kan bikin kita jadi nggak haus, bikin kita energinya terpasok lewat infus. Kalau infus dia membatalkan puasa," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(ath/kna)

Berita Terkait