Viral Wanita Terpaksa Menopause Dini di Umur 22 Tahun Imbas Kanker Payudara

Viral Wanita Terpaksa Menopause Dini di Umur 22 Tahun Imbas Kanker Payudara

Atta Kharisma - detikHealth
Minggu, 03 Mar 2024 14:02 WIB
Viral Wanita Terpaksa Menopause Dini di Umur 22 Tahun Imbas Kanker Payudara
Viral pasien kanker payudara berakhir menopause dini. (Foto: Tangkapan layar viral)
Jakarta -

Aktris asal Amerika Serikat, Miranda McKeon, baru menginjak usia 22 tahun pada tahun ini. Namun di usia yang masih terbilang sangat muda, McKeon mengalami apa yang tidak dirasakan oleh wanita seusianya.

Pemeran Josie Pye dalam serial 'Anne with an E' itu mengaku masih mencoba menerima fakta kalau tubuhnya sudah memasuki masa menopause. Hal itu disebabkan oleh terapi hormon yang dilakukan untuk melawan sel-sel kanker yang tumbuh di payudaranya.

Dikutip dari People, McKeon mengungkapkan dirinya didiagnosis mengidap kanker payudara saat masih berusia 19 tahun. Waktu itu, dia menemukan benjolan di payudaranya. Untuk meredakan kekhawatiran, McKeon kemudian mencari beberapa penelitian online yang membuktikan bahwa kanker tidak mungkin terjadi pada usia muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhirnya, McKeon memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter demi mendapat jawaban yang pasti. Setelah melakukan USG dan biopsi, McKeon benar-benar divonis mengidap kanker payudara.

Setelah menerima diagnosis tersebut, McKeon sempat membekukan sel telur sebelum menjalani kemoterapi. Selain itu, dia juga harus menerima suntikan lupron setiap bulan untuk mencegah sel kankernya kembali tumbuh.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Breastcancer.org, lupron adalah medikasi yang umumnya digunakan untuk mencegah sel kanker kembali muncul pasca menjalani operasi dan pengobatan. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kadar hormon estrogen dan progesteron yang diyakini mendukung perkembangan sel kanker.

Penurunan hormon tersebut membuat tubuh McKeon memasuki fase menopause lebih dini. Salah satu gejala yang dia rasakan saat memasuki menopause dini adalah hot flashes, yakni gejala panas disertai kemerahan pada kulit, seperti wajah, leher, dan dada.

"Lihat betapa merahnya wajah saya. Saya baru saja duduk dan merasakan hot flashes yang parah," ujarnya dalam video yang diunggah di media sosial.

Bahkan, McKeon mengalami masa menopause bersamaan dengan sang ibu.

"Saya ingat pengalaman pertama saya mengalami hot flashes dan membicarakannya dengan ibu saya. Kami tertawa melihat betapa konyolnya kami berdua mengalami menopause di saat yang sama," kata McKeon.

McKeon mengungkapkan suatu saat dia akan menghentikan penggunaan lupron dan kembali menstruasi. Tapi sampai saat itu tiba, dia ingin mengedukasi para followers-nya, terutama yang berkaitan dengan menopause.

"Menopause, dan kesehatan wanita secara umum, selalu menjadi topik tabu yang untungnya mendapat semakin banyak sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak gejala kesehatan seksual yang tidak cukup dibahas, sehingga tidak diteliti, didanai, atau bahkan terpecahkan untuk para wanita," tuturnya.

Selain itu, McKeon mengaku membagikan perjalanannya lewat video di media sosial guna meningkatkan kesadaran para wanita muda. Dia juga menganjurkan agar pengikutnya untuk melakukan deteksi payudara mandiri sejak usia dini dan mengenali struktur tubuh mereka sendiri.

"Saya menemukan benjolan itu sendiri, dan itu menyelamatkan nyawa saya. Saya tidak ingin wanita muda lain mengalami apa yang saya pernah lalui," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(ath/kna)

Berita Terkait