Mereka Rela Gundul untuk Dukung Anak-anak Pejuang Kanker

#BeraniGundul

Mereka Rela Gundul untuk Dukung Anak-anak Pejuang Kanker

Della Monica Stefanni - detikHealth
Minggu, 03 Mar 2024 18:22 WIB
Mereka Rela Gundul untuk Dukung Anak-anak Pejuang Kanker
Before-after Dimas Jubido (36) #BeraniGundul (Foto: Della Monica Stefanni/detikHealth)
Jakarta -

Salah satu efek dari penyakit kanker adalah rambut rontok. Tetapi tidak semua penderita kanker mengalami kerontokan rambut. Hal ini biasanya karena efek samping dari kemoterapi, yakni salah satu pengobatan dari kanker itu sendiri.

Meski tak semua mengalami, banyak pasien kanker harus merasakan rambutnya rontok sampai gundul karena efek kemoterapi. Bukan cuma gundulnya, berbagai tantangan saat menjalani rangkaian pengobatan kerap bikin pasien kanker merasa down.

Dimas Jubido (36), warga asal Tangerang Selatan merasa perlu menunjukkan support bagi para pejuang kanker yang tengah menjalani pengobatan. Ia menjadi salah satu peserta potong rambut massal dalam acara #beranigundul 2024, acara yang juga sudah rutin diikutinya di tahun-tahun sebelumnya.

"Karena kegiatannya bagus banget buat ngedukung atau ngesupport temen-temen yang struggling melawan penyakit kankernya. Jadi aku juga ingin ikutan peduli juga," kata Dimas saat ditemui tim detikcom pada acara #beranigundul 2024 di Piazza Gandaria City (03/03/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biar mereka yang rambutnya rontok nggak sedih, mereka ngerasa kalau, oiya temennya banyak kok," tambahnya.

Ira Sulistyo, Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), menjelaskan bahwa acara ini merupakan acara tahunan. Lewat acara ini, YKAKI mengajak masyarakat untuk memberikan empati kepada anak-anak penderita kanker, salah satunya dengan berani gundul.

"Nggak harus botak, tapi memotong rambut lah. Karena anak-anak sakit kanker di kemo itu botak. Botak ya karena dikemo itu. Tapi nantinya ya tumbuh lagi," ucap Ira.




(up/up)

Berita Terkait