Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi sorotan banyak pihak. Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena obesitas dapat menjadi pemicu banyak penyakit berbahaya lain misalnya seperti penyakit jantung, diabetes, hingga stroke.
Spesialis kedokteran olahraga dr Elyse, SpKO menuturkan bahwa aktivitas fisik bisa menjadi salah satu langkah yang baik untuk mencegah obesitas selain mengatur jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu jenis aktivitas fisik yang bisa mulai diterapkan masyarakat adalah jalan kaki.
Walaupun terdengar sepele, rupanya jalan kaki hingga 10 ribu langkah setiap hari dapat memberikan efek yang luar biasa untuk tubuh.
"Untuk aktivitas fisik sendiri setiap orang itu melakukan minimal 10 ribu langkah setiap hari, itu baru bisa dikatakan hidup aktif. Jadi kalau kurang dari 10 ribu langkah masih belum bisa dikatakan hidup aktif," ucap dr Elyse dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan, Senin (4/3/2024).
dr Elyse menuturkan bahwa terdapat penelitian yang mengaitkan kebiasaan jalan kaki dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Ia menuturkan terdapat efek kesehatan yang luar biasa jika aktivitas ini dilakukan secara rutin selama tiga bulan.
"Nah, ini sudah ada penelitian kalau kita bergerak aktif selama tiga bulan lingkar pinggang akan mengecil hingga 2,3 cm. Lemak di dalam tubuh juga akan menurun," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa dalam waktu tiga bulan, aktivitas fisik ini dapat menurunkan kadar lemak tubuh hingga 3,15 persen. Selain itu, dr Elyse mengungkap kebiasaan jalan kaki 10 ribu langkah juga sangat besar manfaatnya untuk tekanan darah, kepadatan tulang, hingga kesehatan mental.
Kebiasaan beraktivitas fisik erat kaitannya dengan hormon di dalam tubuh yang mengatur stres dan perasaan bahagia.
"Dengan hanya berjalan saja itu mengontrol tekanan darahnya turun sekitar 4-5 mmHg. Selain itu kepadatan tulang juga akan terjaga, lalu kesehatan mental akan meningkat. Jadi yang suka cemas, stres, depresi, mungkin gaya hidupnya masih kurang aktif," tandasnya.
(avk/up)