Heboh Lab di AS Temukan Bahan Kimia Pemicu Kanker di Skincare Jerawat

Heboh Lab di AS Temukan Bahan Kimia Pemicu Kanker di Skincare Jerawat

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 12 Mar 2024 07:13 WIB
Heboh Lab di AS Temukan Bahan Kimia Pemicu Kanker di Skincare Jerawat
llustrasi skincare. (Foto: Getty Images/Moyo Studio)
Jakarta -

Bahan kimia Benzena, penyebab kanker dilaporkan terdeteksi pada sejumlah acne care atau perawatan wajah untuk jerawat di Amerika Serikat (AS) termasuk Estee Lauder's Clinique, Target's Up & Up dan Clearasil milik Reckitt Benckiser. Temuan ini dilaporkan laboratorium independen AS, Valisure.

Valisure juga telah mengajukan petisi ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, (FDA) meminta regulator untuk menarik kembali produk tersebut dari pasaran, dan melakukan penyelidikan, juga merevisi pedoman industri, kata laboratorium yang berbasis di New Haven, Connecticut pada hari Rabu.

Benzena juga terdeteksi di Proactiv, PanOxyl, Walgreens (WBA.O), sabun batangan jerawat dan Walmart, krim jerawat Equate Beauty, antara lain, menurut Valisure.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benzena dapat terbentuk pada tingkat yang sangat tinggi baik dalam produk perawatan jerawat benzoil peroksida yang diresepkan maupun yang dijual bebas," kata Valisure.

Reckitt dalam sebuah pernyataan mengklarifikasi dan membantah temuan tersebut. Memastikan produk Clearasil aman bila digunakan dan disimpan sesuai petunjuk pada labelnya.

ADVERTISEMENT

Klarifikasi serupa juga datang dari Estee Lauder, pihaknya mengatakan produk Clinique yang menggunakan benzoil peroksida dalam satu produknya, aman untuk digunakan sebagaimana mestinya.

FDA alias BPOM AS belum menanggapi petisi Valisure.

Karsinogen sebelumnya telah ditemukan di beberapa produk konsumen, termasuk tabir surya, pembersih tangan, dan dry shampoo, yang menyebabkan penarikan produk perusahaan termasuk Procter & Gamble, Johnson & Johnson (JNJ.N).

"Namun deteksi benzena dalam produk pengobatan jerawat sangat berbeda dari kasus lainnya," kata Valisure.

"Benzena yang kami temukan dalam tabir surya dan produk konsumen lainnya merupakan kotoran yang berasal dari bahan-bahan yang terkontaminasi; namun, benzena dalam produk benzoil peroksida berasal dari benzoil peroksida itu sendiri," kata Pendiri dan Presiden Valisure, David Light.

Tes Valisure menunjukkan beberapa produk dapat membentuk lebih dari 800 kali batas konsentrasi benzena yang dibatasi secara kondisional oleh FDA.




(naf/up)

Berita Terkait