.webp)
Bulan puasa Ramadan menjadi penantian banyak umat muslim untuk kembali menyucikan diri. Tentu, agar beribadah lebih khidmat atau khusyuk dan tenang, sebaiknya terhindar dari rasa kantuk dan pikiran berlebihan.
Namun, apa yang seringnya terjadi adalah hal sebaliknya. Banyak orang yang mengeluh ngantuk saat salat Tarawih. Padahal, di jam-jam yang sama pada bulan biasa, jarang sekali merasa mengantuk berlebihan.
Bahkan, beberapa orang terbiasa begadang hingga mendekati dini hari. Spesialis saraf Siloam Hospitals TB Simatupang dr Dina Meliana, SpS, menyebut hal ini berkaitan dengan aliran darah lebih banyak terjadi ke pencernaan, dibandingkan ke otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terutama jika 'kalap' makan di saat berbuka puasa.
"Jadi mungkin setelah buka puasa, salat Tarawih jadi mudah mengantuk padahal biasanya suka begadang, nah ini bisa faktornya gini saat setelah puasa seharian, orang tersebut makan berlebihan, berkarbohidrat, berlemak, karena dia pikir 'Saya sudah puasa seharian 12 jam jadi makannya berlebihan'.
"Apa yang terjadi? Malah akhirnya terjadi lonjakan kadar gula dalam darah kemudian jadinya darah terfokusnya pada pencernaan, untuk mencerna makanan yang berlebihan tadi, sehingga aliran darah ke pencernaan lebih banyak daripada ke otak, ke otak ada pengurangan atau berkurang," tutur dia.
dr Diana menyarankan agar membatasi porsi dan asupan makanan saat berbuka puasa. Diusahakan tidak terlalu kenyang, sehingga tidak mengganggu aktivitas beribadah termasuk salat Tarawih.
(naf/naf)
