Presenter kondang Hilbram Dunar meninggal dunia pada Minggu, 31 Maret 2024. Berita duka itu pertama kali diunggah oleh putrinya, Virpia Dunar.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Hilbram Dunar suami dari Denny Lusiana Agustin, ayah dari Ranu Ragusti Dunar dan Virpia Puteri Dunar," tulis Virpia Dunar pada unggahan Instagram Stories miliknya, dikutip dari detikhot.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak manajer, Hilbram meninggal akibat kanker usus besar yang diidapnya. Hilbram meninggal di usia 48 tahun pada pukul 00.39 di Rumah Sakit EMC Alam Sutera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kanker usus besar (penyebab meninggalnya Hilbram Dunar)," ujar pihak manajer, dikutip dari detikHot.
Berikut fakta-fakta seputar penyakit kanker usus besar yang diidap Hilbram sebelum meninggal.
1. Penyebab kanker usus besar
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar. Sering kali, kanker usus besar berawal dari tumor jinak yang disebut polip.
Kendati demikian, hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan mutasi gen hingga kemudian memicu munculnya tumor.
2. Faktor risiko
Meski penyebabnya belum diketahui, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Umumnya, faktor-faktor risiko tersebut berupa gaya hidup tidak sehat yang dijalani sehari-hari, seperti:
- Mengonsumsi terlalu banyak daging merah dan olahan daging
- Pola makan yang minim serat
- Kurang beraktivitas fisik
- Obesitas
- Merokok
Selain pengaruh gaya hidup, risiko kanker usus besar juga akan meningkat jika seseorang:
- Berusia lanjut
- Memiliki riwayat diabetes melitus
- Memiliki riwayat kanker pada keluarga
- Pernah mengidap kanker lain
- Mengidap peradangan usus atau Crohn's disease
- Memiliki polip usus
- Memiliki kelainan genetik, seperti sindrom Lynch
Next: gejala dan peluang kesembuhan
Simak Video 'Meninggalnya Presenter Hilbram Dunar Akibat Kanker Usus Besar':
3. Gejala
Kanker usus besar kerap tidak menimbulkan gejala di awal. Alhasil, penyakit ini sering kali baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium yang parah.
Meski begitu, kanker usus besar terkadang dapat menyebabkan gejala-gejala yang umum, di antaranya:
- Sembelit
- Diare
- Perut kram
- Kembung
- Perubahan bentuk dan warna tinja
- BAB berdarah
Ketika kanker usus besar sudah memasuki stadium lanjut, maka seseorang bisa merasakan gejala berupa:
- Kelelahan
- Sering merasa BAB tidak tuntas
- Penurunan berat badan yang drastis
Jika kanker usus besar sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, maka gejala yang muncul dapat berupa:
- Sakit kuning (ikterus)
- Pandangan kabur
- Pembengkakan pada lengan dan tungkai
- Sakit kepala
- Patah tulang
- Sesak napas
4. Apakah kanker usus besar bisa disembuhkan?
Lantas, apakah kanker usus besar dapat disembuhkan? Dikutip dari National Cancer Institute, kanker usus besar masih bisa disembuhkan selama pertumbuhan tumor masih terlokalisasi di usus. Artinya, kanker usus besar masih bisa sembuh secara total selama tumor belum menyebar ke luar usus besar atau rektum.
Jika kanker usus besar dapat terdiagnosis sejak dini dan mendapat penanganan, pasiennya masih memiliki peluang untuk bisa sembuh sepenuhnya. Biasanya, operasi menjadi bentuk pengobatan utama dan memiliki peluang kesembuhan sekitar 50 persen.
Karena itu, penting untuk mengetahui apa saja yang dapat menjadi gejala kanker usus besar. Dengan demikian, pengobatan bisa dilakukan sesegera mungkin sebelum kondisinya bertambah parah.











































