.webp)
Salah satu risiko perjalanan mudik jarak jauh adalah otot pegal dan kaku. Sempatkan stretching seluruh tubuh saat istirahat, dan utamanya bagian bawah tubuh.
Konsultan sport injury dari RS Abdi Waluyo, dr I Gusti Made Febry Siswanto, SpOT(K) menjelaskan problem yang kerap dihadapi pemudik adalah spasme atau kekakuan otot. Bagi yang mengendarai mobil dengan transmisi manual, otot betis rentan mengalaminya.
"Saya sarankan adalah setiap dua jam, itu untuk stop dan beristirahat sebentar. Menepi kemudian keluar dari kendaraan untuk menghirup sambil melakukan gerakan saja," saran dr Febry dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan, meluruskan kaki, kemudian stretching semua bagian tubuh kita mulai dari leher, kemudian lengan, kemudian bagian belakang kita, bagian kaki, semuanya itu bisa dilakukan kurang lebih 5-10 menitan sambil untuk mendapatkan pergantian sirkulasi udara dalam mobil," tambahnya.
Jika tidak sering-sering peregangan, dr Febry mengingatkan, kekakuan otot bisa menimbulkan gangguan sirkulasi darah. Stretching dan olahraga ringan saat istirahat bisa memulihkan sirkulasi darah yang terhambat saat kelamaan duduk.
"Jadi kita bicara masalah aliran darah, aliran darah ke seluruh tubuh adalah pompa yang bekerja 24 jam, yaitu jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh. Namun darah ini, ketika sudah sampai ke seluruh tubuh, dia harus balik lagi ke jantung. Nah ini tidak ada pompa yang otomatis, yang mengembalikan aliran darah itu ke jantung kita terutama untuk bagian bawah masalahnya karena ada gravitasi yang narik ke bawah. Bagaimana aliran darah ini bisa kembali? Itu dengan adanya kontraksi dan relaksasi otot," jelas dr Febry.
Ikuti berita-berita terkini arus mudik dan arus balik di BRI Teman Mudik.
Simak Video 'Mitos atau Fakta: Kebanyakan Duduk Saat Mudik Bisa Bikin Ambeien':
