Sebulan Puasa, Langsung Ketemu Opor? Pelan-pelan, Begini Saran Dokter

Lontong Opor Vs Kolesterol

Sebulan Puasa, Langsung Ketemu Opor? Pelan-pelan, Begini Saran Dokter

Ghefira Nur Fatimah - detikHealth
Rabu, 10 Apr 2024 15:02 WIB
Sebulan Puasa, Langsung Ketemu Opor? Pelan-pelan, Begini Saran Dokter
Pola makan berubah selama puasa, dan harus dikembalikan saat lebaran (Foto: Getty Images/Valens Hascaryo)
Jakarta -

Setelah menjalankan satu bulan penuh ibadah puasa Ramadan, ada perasaan sedih dan senang. Sedih karena sudah berpisah dengan bulan suci, senang karena bisa menyambut hari lebaran, kumpul bersama keluarga hingga makan bareng keluarga.

Tentunya momen berkumpul dan makan bersama keluarga adalah momen yang dinantikan ketika hari raya lebaran. Menu-menu makanan yang disiapkan juga pasti lengkap dijamin bikin 'ngiler'. Setelah puasa satu bulan, tentunya senang menyambut menu-menu makanan khas lebaran tersebut. Mulai dari opor ayam, ketupat, hingga semur daging.

Namun, sebenarnya bagaimana aturan makan saat lebaran? Apalagi setelah satu bulan penuh menjalankan puasa Ramadan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis gizi klinik dr Gaga Irawan Nugraha, M.Gizi, SpGK memberikan saran dan pendapatnya mengenai hal tersebut. Menurut dr Gaga aturan makan dari setiap orang berbeda, tergantung kebutuhan nutrisi tubuhnya. Setelah melewati bulan Ramadan, harus dipastikan mengenai aturan makan tiga kali sehari, dari yang sebelumnya dua kali sehari saat puasa.

"Kan tadinya makan dua kali, sekarang jadi tiga kali. Jadi terpenuhi untuk menggantikan yang hilang saat kemarin puasa. Tiga kali makan makanan utama, dua kali makan buah untuk selingan," kata dr Gaga saat dihubungi detikcom, Kamis (4/4/2024).

ADVERTISEMENT

Setiap masing-masing orang akan berbeda kebutuhan nutrisinya. dr Gaga menegaskan mengenai makanan utama dan selingan. Makanan utama harus bisa meng-cover hampir semua kebutuhan nutrisi harian tubuh.

"Tapi yang harus dijaga pada prinsipnya secara umum ya, makan kita dalam satu hari itu terbagi jadi 2. Ada makan utama dan ada makanan selingan," jelas dr Gaga.

dr Gaga memberikan contoh makanan utama adalah sumber karbohidrat, yaitu nasi atau kentang. Kemudian ada protein hewani atau nabati, dan sayuran. Kurangnya nutrisi dipenuhi di makanan selingan, yaitu yang mengandung vitamin, mineral, dan serat seperti buah. Buah disarankan dikonsumsi dua kali dalam sehari.

Menu makanan utama yang disajikan saat lebaran bermacam-macam, boleh dikonsumsi secara tepat dengan memerhatikan riwayat metabolik pada setiap orang. Apakah ada kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan sebagainya. Jika memiliki riwayat metabolik seperti itu, sebaiknya menu makanan lebaran yang bersifat dapat menaikkan kadar kolesterol atau gula darah dikonsumsi dengan tidak berlebihan.




(up/up)
Lontong Opor Vs Kolesterol
16 Konten
Beragam sajian lezat saat lebaran berisiko bikin kolesterol melonjak. Selain itu, berat badan juga bisa ngegas kalau nafsu makan tidak dikontrol.

Berita Terkait