Minum Kafein Sepanjang Perjalanan untuk Usir Kantuk? Awas, Ini Bahayanya

Awas Microsleep!

Minum Kafein Sepanjang Perjalanan untuk Usir Kantuk? Awas, Ini Bahayanya

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 14 Apr 2024 05:00 WIB
Jakarta -

Saat berkendara menempuh perjalanan jauh, termasuk di tengah arus balik lebaran 2024, rumusnya simpel. Jika mengantuk, segera menepi lalu istirahat dan sempatkan tidur sejenak. Kafein mungkin membantu, tapi tidak untuk menggantikan tidur.

Praktisi kesehatan dari RS Abdi Waluyo, dr Yuhana Fitra, SpPD mengingatkan para pemudik untuk tidak mengandalkan kafein baik dalam kopi tubruk maupun minuman berenergi ketika tubuh sudah merasa kelelahan. Sesekali boleh jika memang benar-benar dibutuhkan, misalnya saat belum memungkinkan untuk berhenti.

"Ada lho, yang minum cairan berenergi, yang diminum hanya cairan berenergi sepanjang perjalanan," kata dr Yuhana dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"At the end, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Batu ginjal, asam lambung, bahkan beberapa pasien yang memang nggak kuat ya, serangan jantung. Biasa itu yang ada komorbidnya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Meski efektif mengusir kantuk, kafein menurut dr Yuhana hanya memberikan efek sesaat. Begitu efeknya berkurang, rasa kantuk dan risiko mengalami microsleep akan muncul lagi dan bisa berdampak fatal saat berkendara.

"Mungkin temen-temen akan sadar nih 30 menit but then after itu adenosin yang berikatan dengan reseptor di otak itu akan tergantikan lagi. Jadi kafeinnya akan menggantikan lagi, adenosinnya akan balik lagi dan temen-temen akan ngantuk lagi," jelas dr Yuhana.

"Seringkali, kantuknya lebih nggak bisa ditahan," tegasnya.

NEXT: Tidak ada pilihan lain, istirahat dan sempatkan tidur!

Lalu bagaimana cara ampuh untuk mencegah risiko microsleep? Menurut dr Yuhana, tidak ada cara lain untuk menggantikan istirahat dan tidur.

"Kalau dari aku pribadi tetep istirahat. Minggir, tidur. Jangan coba makan cabe rawit, dikunyah, jangan," saran dr Yuhana.

Selain itu, penting juga untuk mempersiapkan kondisi fisik sejak beberapa hari sebelum melakukan perjalanan jauh. Salah satunya dengan menjaga kecukupan tidur sehingga tidak berangkat dalam kondisi kelelahan.

"Baiknya 1 atau 2 hari sebelum mudik itu, kita sudah istirahat. Jadi badan sudah fresh," sarannya.

Selengkapnya, beberapa tips mempersiapkan fisik untuk perjalanan jauh bisa disimak DI SINI.

Ikuti berita-berita terkini arus mudik dan arus balik di BRI Teman Mudik.

Halaman 2 dari 2
(up/up)
Ancaman Microsleep Saat Mudik
24 Konten
Microsleep menjadi salah satu ancaman bagi para pemudik yang menempuh perjalanan jarak jauh dengan kendaraan pribadi. Mengantuk sesaat bisa berakibat kecelakaan fatal.

Berita Terkait