Fakta-fakta Efek Samping Obat Sakit Kepala Memicu Anemia Aplastik

Round Up

Fakta-fakta Efek Samping Obat Sakit Kepala Memicu Anemia Aplastik

Tim detikHealth - detikHealth
Kamis, 18 Apr 2024 06:26 WIB
Fakta-fakta Efek Samping Obat Sakit Kepala Memicu Anemia Aplastik
Viral efek samping obat sakit kepala berisiko memicu anemia aplastik (Foto: iStock)
Jakarta -

Produk obat sakit kepala Paramex bikin gaduh karena mencantumkan efek samping anemia aplastik. Almarhum komika Babe Cabita mengidap penyakit ini sebelum meninggal.

Kegaduhan muncul setelah netizen membandingkan kemasan obat sakit kepala Paramex yang lama dengan yang terbaru. Di kemasan yang sekarang, tercantum efek samping anemia aplastik, yang sebelumnya tidak tercantum.

"Kindly reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa. sender perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik. Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya," demikian postingan viral di laman X yang dulunya Twitter, seperti dilihat detikcom Rabu (17/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapat internis

Spesialis penyakit dalam dr Ronald Alexander Hukom, SpPD-KHOM, menyebut anemia aplastik memang dapat dipicu oleh penggunaan obat tertentu. Kondisi tersebut dikenal sebagai drug-induced aplastic anemia atau anemia aplastik yang diinduksi obat.

"Anemia aplastik yang diinduksi obat, adalah efek samping obat yang dapat mengancam jiwa terkait dengan obat-obatan tertentu yang berpotensi menjadi racun bagi sumsum tulang," jelas dr Ronald saat dihubungi detikcom, Rabu (17/4/2024).

ADVERTISEMENT

"Toksisitas tergantung pada dosis dan lama pemakaian obat, yang merupakan contoh kemungkinan mekanisme terjadinya anemia aplastik akibat obat. Untuk mengurangi risiko berbahaya dari obat, dianjurkan pemakaian selalu dalam pengawasan dokter," lanjutnya.

Profesor farmasi angkat bicara

Sementara itu, Prof Zullies Ikawati dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebut kasus anemia aplastik akibat penggunaan obat sakit kepala dengan kandungan propyphenazone sangat jarang terjadi. Risiko tersebut meningkat saat obat dikonsumsi dalam jangka panjang.

Obat sakit kepala, menurut Prof Zullies, hanya dikonsumsi saat pasien mengalami gejala. Karenanya, hanya digunakan dalam jangka waktu yang relatif pendek.

"Dari obat yang disebutkan di atas, yang pernah dilaporkan dapat menyebabkan anemia aplastic adalah propyphenazone. Tapi itupun dengan penggunaan yang kronis atau jangka panjang, sementara obat-obat ini umumnya digunakan bila perlu saja. Sehingga risikonya termasuk kecil," sambungnya.

Penegasan BPOM RI

Menanggapi kegaduhan yang muncul, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melalui Kepala Biro Kerja Sama dan Humas, Noorman Effendi menegaskan bahwa penambahan efek samping anemia aplastik dalam kemasan obat yang dimaksud sudah melalui persetujuan BPOM saat izin edarnya diperpanjang pada 5 November 2020.

"Jadi berdasarkan hasil evaluasi dan kajian BPOM, penambahan risiko anemia aplastik sebagai efek samping obat, tetap harus dicantumkan dalam kemasan. Meskipun untuk kejadian ini frekuensinya terkategori jarang (rare) yaitu 1 kasus per 1 juta pengguna," jelasnya kepada detikcom Rabu (17/4).

Ia memastikan, obat sakit kepala dengan kandungan propyphenazone aman selama dikonsumsi sesuai dosis dan anjuran yang tercantum dalam kemasan. Meski mencantumkan efek samping anemia aplastik, hingga saat ini tidak pernah ada laporan efek samping tersebut baik di Indonesia maupun di dunia berdasarkan catatan organisasi kesehatan dunia WHO.

"Cara penggunaan juga sudah ada dalam kemasan. Jadi memang tidak untuk pengobatan dalam jangka waktu lama," terang Noorman.

NEXT: PT Konimex buka suara

Menanggapi kegaduhan yang terjadi, PT Konimex yang memproduksi obat sakie kepala Paramex buka suara. Ditegaskan, pencantuman efek samping anemia aplastik telah sesuai ketentuan BPOM RI.

"Dengan ini PT Konimex sebagai pemilik merek dan produk Pramex menginformasikan bahwa penambahan keterangan mengenai efek samping risiko anemia aplastik adalah hasil dari proses registrasi obat yang telah menyertai nomor izin edar dari BPOM DTL 7813003810A1," tulis Rachmadi Joesoef, CEO PT Konimex, dalam pernyataan resmi tertanggal 16 April 2024.

Ditegaskan juga, Paramex yang telah diproduksi sejak 1976 tersebut hanya digunakan untuk mengatasi sakit kepala dan sakit gigi yang tentunya diminum bila ada gejala dan dihentikan setelah gejala hilang.

"Dalam monitoring efek samping obat yang dilakukan sejak produk dipasarkan tidak pernah ditemukan keluhan terhadap efek samping tersebut," tegasnya.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Obat Sakit Kepala Vs Anemia Aplastik
5 Konten
Salah satu produk obat sakit kepala tengah ramai diperbincangkan karena mencantumkan efek samping anemia aplastik. Sebenarnya apa sih artinya? BPOM angkat bicara.

Berita Terkait