LSM Swiss Tuding Nestle Tambahkan Lebih Banyak Gula untuk Susu di Negara Miskin

LSM Swiss Tuding Nestle Tambahkan Lebih Banyak Gula untuk Susu di Negara Miskin

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Minggu, 21 Apr 2024 06:26 WIB
LSM Swiss Tuding Nestle Tambahkan Lebih Banyak Gula untuk Susu di Negara Miskin
Ilustrasi susu formula. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Asawin_Klabma)
Jakarta -

Perusahaan multinasional Nestlé dituding menjual produk susu dan sereal anak dengan kandungan gula berlebih di negara-negara miskin dan berkembang. Investigasi tersebut melibatkan 150 produk Nestle yang dijual di berbagai negara.

Tudingan itu disampaikan Public Eye selaku lembaga swadaya masyarakat (LSM) asal Swiss berdasarkan hasil investigasi yang mereka lakukan bersama dengan International Baby Food Action Network (IBFAN) terhadap sejumlah produk Nestle.

"Kami menargetkan gula karena gula adalah musuh nomor satu dalam hal kesehatan nutrisi. Paparan gula pada bayi dan balita pada usia dini bisa menjadi masalah yang sangat besar," kata Laurent Gaberell, pakar nutrisi Public Eye, kepada TIME.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah salah satu faktor kunci di balik krisis obesitas. Jika bayi terpapar gula, pada dasarnya mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas di kemudian hari, dan menderita dampak kesehatan yang merugikan seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya," sambungnya.

Mereka menemukan gula tambahan tidak ditemukan pada negara berpenghasilan tinggi seperti di Swiss dan Jerman. Di Swiss, misalnya, Nestle mempromosikan bubur bayi rasa biskuit untuk bayi berusia 6 bulan dengan klaim "tanpa gula tambahan", sedangkan di Senegal dan Afrika Selatan, bubur bayi Cerelac dengan rasa yang sama mengandung 6 gram gula tambahan per porsi sajian.

ADVERTISEMENT

"Ada standar ganda yang tidak dapat dibenarkan di sini," kata Nigel Rollins, ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia terkait temuan tersebut.

Berikut rincian kandungan gula pada susu bayi di sejumlah negara:

1. Panama 5,3 gram

2. Nikaragua 4,7 gram

3. Meksiko 1,8 gram

4. Kosta Rika 1,6 gram

5. Afrika Selatan 0,9 gram

6. Indonesia 0,7 gram

7. Nigeria 0,6 gram

8. Senegal 0,6 gram

Nestlé menyoroti bahwa produk-produk ini tanpa tambahan sukrosa. Tetapi memang mengandung gula tambahan dalam bentuk madu. Namun demikian, madu dan sukrosa sama-sama didefinisikan WHO sebagai gula yang tidak boleh ditambahkan ke makanan bayi.

Next: Tanggapan Pihak Nestlé

Terkait hasil temuan tersebut, Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu mengatakan pihaknya selalu menerapkan prinsip gizi dan kesehatan yang sama di manapun. Hal tersebut sejalan dengan pedoman dan regulasi internasional.

Dia juga menuturkan Nestle telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun di Indonesia. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mendukung kesehatan dan keafiatan masyarakat Indonesia dengan menghadirkan produk makanan dan minuman bergizi.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah berhasil mengurangi sebanyak 11 persen jumlah total gula tambahan pada produk bubur bayi kami di seluruh dunia," kata wanita yang akrab disapa Fifi itu kepada CNN Indonesia.

Dia menambahkan perusahaan patuh terhadap persyaratan label dan ambang batas pada kandungan karbohidrat termasuk gula. Terlebih makanan bayi merupaakan produk yang regulasinya diatur sangat ketat.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video Dokter Kepo Dong: Susu Mentah Lebih Baik untuk Anak?"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)

Berita Terkait