Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 6 orang selebgram terkait penyalahgunaan narkoba. Selebgram Chandrika Chika menjadi salah satu dari enam selebgram tersebut.
AKP Rezka Anugras menyebut dalam penangkapan tersebut diamankan barang bukti yang menunjukkan mereka diduga memakai narkoba.
"Barang bukti yang diamankan satu buah pods vape atau rokok elektrik berisi cairan narkotika jenis ganja. Liquid pods itu isinya ganja," kata AKP Rezka Anugras, dikutip dari detikHot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara AKP Rezka Anugras menjelaskan hasil tes urine tidak menunjukkan semuanya positif memakai narkoba jenis ganja. Salah satu yang positif ganja berdasarkan hasil tes urine adalah Chandrika Chika.
"Empat orang positif ganja dan 2 orang metafetamine. Yang ganja AT, MJ, CK (Chandrika Chika), AMO. Dan metamfetamina itu HJ (Herli Juliansyah), BB," jelasnya.
Dikutip dari BNN, tetrahydrocannabinol (THC) merupakan psikotropika yang menjadi senyawa utama dari ganja. Ini sebagian besar memiliki efek psikologis, yang menimbulkan euforia dan halusinasi yang juga berdampak pada potensi kerusakan cara kerja saraf pusat manusia, bisa menyebabkan gangguan jiwa.
Risiko gangguan mental yang dialami bisa berkaitan dengan skizofrenia, depresi, cemas, dan ketergantungan. Jika digunakan setiap hari, pengguna berisiko 5 kali lipat mengalami psikotik.
Efek jangka pendek
Saat menghisap ganja, THC dengan cepat berpindah dari paru-paru ke aliran darah. Darah membawa THC ke otak dan organ lainnya. Tubuh menyerap THC lebih lambat jika makan atau meminumnya, efeknya biasanya dirasakan setelah 30 menit hingga satu jam.
THC menyerupai bahan kimia alami di tubuh Anda yang disebut anandamide. THC dapat bekerja sebagai anandamide dan masuk ke dalam reseptor anandamide di bagian tertentu otak. Oleh karena itu, THC dalam ganja mengaktifkan secara berlebihan bagian otak yang mengandung jumlah reseptor paling banyak, sehingga menimbulkan serangkaian efek.
Efek jangka pendek dari ganja yang berhubungan dengan fungsi otak mungkin termasuk:
- Indera yang berubah, seperti melihat warna yang lebih cerah atau mencium aroma dengan lebih intens.
- Mengubah rasa waktu dan ruang.
- Euforia dan perubahan suasana hati.
- Masalah dengan pemikiran dan pemecahan masalah.
- Disorientasi dan kebingungan.
- Relaksasi dan/atau kantuk (sedasi).
- Pusing.
- Masalah dengan koordinasi.
- Waktu reaksi melambat.
- Mengalami serangan panik.
Bagaimana jika dikonsumsi dalam dosis tinggi? Berikut hal yang bisa terjadi:
- Halusinasi (persepsi salah terhadap objek atau peristiwa yang melibatkan indra).
- Delusi (keyakinan yang tak tergoyahkan pada sesuatu yang tidak benar).
- Psikosis. Risiko terhadap hal ini paling tinggi jika secara teratur menggunakan ganja dengan potensi tinggi.
NEXT: Efek Jangka Panjang Menurut Riset
Para peneliti masih mempelajari efek jangka panjang dari penggunaan ganja. Sejauh ini, penelitian menunjukkan:
Memengaruhi cara otak membangun koneksi untuk fungsi-fungsi tertentu, seperti perhatian, memori, dan pembelajaran. Efek ini bisa bertahan lama atau bahkan permanen.
Merokok produk apa pun, termasuk ganja, dapat merusak paru-paru, meningkatkan risiko bronkitis, dan melukai pembuluh darah kecil.
Merokok ganja juga dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Produk vaping yang mengandung THC dikaitkan dengan cedera paru-paru dan bahkan kematian.
Seringnya penggunaan ganja dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena skizofrenia atau psikosis lainnya pada orang yang memiliki kecenderungan terhadap kondisi ini. Pengguna THC dosis tinggi dalam jangka panjang berisiko mengalami muntah yang sering dan parah (sindrom hiperemesis ganja).
Studi menunjukkan penggunaan ganja dalam jangka panjang dikaitkan dengan:
- Penyakit periodontal (penyakit gusi).
- Krisis nyeri lebih sering terjadi pada penderita penyakit sel sabit.
- Gangguan perkembangan sperma (spermatogenesis) yang dapat mempengaruhi kesuburan.
Simak Video "Video Kepala BNN: Pengguna Ganja di Indonesia Ada 1,4 Juta Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)











































