Kisah Kaluna, balita yang berjuang melawan eczema dan alergi yang memicu ruam di kulitnya, belakangan mendapat sorotan warganet. Para netizen dibuat terharu tatkala melihat Kaluna yang menguatkan sang ibu agar tidak menangis melihat kondisinya.
"POV: Di ruang isolasi berduaan sama anak, malah anaknya yang nguatin ibu," tulis sang ibu, Fitriyah Said, dalam video yang diunggah di akun TikTok @nununana15.
Kepada detikcom, Fitriyah juga menceritakan riwayat penyakit yang diidap putrinya. Dia mengatakan Kaluna memang memiliki riwayat eczema atau eksim sejak masih berusia 2,5 tahun. Hanya saja, saat itu gejalanya hanya muncul di lipatan tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya hanya muncul di lipatan, kulitnya mengering dan gatel. aku ke dokter anak diberi salep dan hilang. Kemudian muncul lagi dan terus begitu, sampai salep yang biasa dipakai udah nggak mempan," tuturnya.
Kondisi Kaluna sempat membaik usai berobat ke dokter kulit. Tapi selang beberapa bulan, gejala eksimnya kembali kambuh. Hal ini membuat Fitriyah memutuskan untuk berkonsultasi dengan pakar imunologi.
"Akhirnya aku baca-baca, cari tau ini anaknya kenapa. Karena ayah Kaluna punya eksim tapi lebih ke pilek setiap bangun tidur, aku cari tau ada kaitannya apa nggak," ujarnya.
"Setelah baca-baca sepertinya ada, aku cari dokter terkait yaitu alergi dan imunologi anak. Konsultasi, dan bener Kaluna eksim. Posisi badannya gatel yang udah luka gitu, tapi hanya di lipatan," sambung Fitriyah.
Fitriyah juga membawa anaknya untuk menjalani tes alergi. Sebab, Kaluna sangat sensitif terhadap debu dan tungau.
"Kaluna nggak bisa toleransi terhadap debu dan tungau. Jadi ada debu dikit langsung kumat. Tapi nggak mungkin juga dikekep di rumah karena lagi usia tumbuh kembang. Jadi harus tetep main, tapi kitanya musti bersih-bersih setelah itu," jelasnya.
Next: Indikasi virus flu Singapura dan sindrom Steven Johnson
Sempat Indikasi Steven Johnson dan Flu Singapura
Fitriyah mengungkapkan kondisi Kaluna sempat memburuk usai berkunjung ke rumah temannya. Diduga, Kaluna terpapar virus cacar atau flu Singapura yang memicu peradangan dan memperparah lenting di kulitnya.
"Puncaknya kemarin. Kita ke rumah temen. Beberapa hari kemudian temen ngabarin anaknya ada indikasi flu Singapur/cacar, tolong Kaluna di cek. Aku cek kaluna aman. Beberapa hari kemudian muncul lentingan,"
"Karena udah tau temennya ada indikasi, aku konsultasi online aja. Kata dokternya iya ini Kaluna cacar," sambungnya.
Namun, Fitriyah curiga dengan gejala yang dialami Kaluna. Pasalnya, luka pada kulit putrinya tidak menunjukkan seperti terkena cacar. Saat diperiksa, dokter menyebut ada indikasi sindrom Steven Johnson sehingga Kaluna harus menjalani isolasi.
"Pada saat diisolasi, dicek dokter imunologi dan dokter kulit. Menurut kedua dokter bukan Steven Johnsons, tidak ada luka di wilayah oral seperti mulut, dalam mata, dalam kemaluan, jadi ini eczema dia yang lagi meradang banget," tandasnya.











































