.webp)
Demi menjaga kesehatan, setiap orang disarankan tetap aktif dengan setidaknya melakukan 8.000 hingga 10.000 langkah setiap hari. Namun, acuan ini nampaknya belum berlaku di banyak negara.
Studi di Universitas Stanford merilis daftar negara 'teraktif' dan paling tidak aktif berdasarkan rata-rata jumlah langkah kaki per hari. Siapa sangka, Indonesia menempati peringkat terakhir negara dengan rata-rata jumlah langkah kaki paling sedikit setiap harinya.
Survei tersebut dilakukan selama lebih dari 68 hari. Rata-rata langkah kaki di dunia berada di 4.691 langkah, Indonesia bahkan jauh berada di bawah rata-rata tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Hong Kong menempati peringkat pertama secara keseluruhan, dengan rata-rata 6.880 langkah per hari, Indonesia berada di peringkat terakhir, dengan rata-rata hanya 3.513 langkah.
Masyarakat China rata-rata melakukan 6.189 langkah sehari, sedikit lebih tinggi dibandingkan Jepang yang sebanyak 6.019 langkah. Orang Amerika cenderung kurang aktif, hanya 4.774 langkah per hari. Jumlah ini masih sedikit di depan India yang jumlah langkahnya mencapai 4.297 langkah.
Hasil riset didapatkan dari pemantauan smartphone yang memiliki akselerometer, dapat mencatat langkah-langkah dan para ilmuwan mengumpulkan data dari 700.000 orang yang menggunakan aplikasi pemantauan aktivitas Argus di 111 negara.
Aplikasi ini menghapus nama pengguna tetapi memberikan rincian demografis seperti usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan kepada peneliti. Para peneliti, yang membagikan temuan mereka di jurnal Nature, fokus terutama pada 46 negara yang memiliki setidaknya 1.000 pengguna. Selain Indonesia, negara dengan rata-rata langkah harian paling sedikit adalah Malaysia yakni 3.963 langkah Arab Saudi yaitu 3.807 langkah.
(naf/kna)
