Jessica Iskandar Cerita Jalani Program Bayi Tabung demi Kejar 'Baby Dragon'

Jessica Iskandar Cerita Jalani Program Bayi Tabung demi Kejar 'Baby Dragon'

Averus Kautsar - detikHealth
Rabu, 22 Mei 2024 07:31 WIB
Jessica Iskandar Cerita Jalani Program Bayi Tabung demi Kejar Baby Dragon
Jessica Iskandar. (Foto: Pingkan/detikHot)
Jakarta -

Kabar gembira datang dari artis papan atas Jessica Iskandar. Suami dari Vincent Verhaag itu mengumumkan kehamilan ketiganya setelah menjalani prosedur IVF atau bayi tabung.

Jessica Iskandar mengaku alasannya menjalani prosedur bayi tabung adalah untuk mendapatkan embrio yang terbaik. Ia juga berharap anaknya nanti bisa lahir di Tahun Naga.

"Selain mendapatkan embrio terbaik, kita juga ngejar untuk bisa punya anak yang lahir di tahun naga. Ya itu menjawab pertanyaan yang kenapa IVF padahal sudah anak dua normal, itu (alasan) pertama," kata Jessica Iskandar dalam konferensi pers virtual dikutip dari detikHot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses penanaman embrio sudah dilakukan pada bulan Maret 2024. Anak ketiga Jessica Iskandar diprediksi akan lahir pada Desember 2024.

"Resiko kehamilan di usia 35 ke atas itu tinggi, jadi untuk meminimalisir resiko bayi yang lahir cacat dan pastinya kita nggak ada yang mau, (makanya kita) bantu ada teknologi canggih kita gunakan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Healthline, proses bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) umumnya dilakukan pada orang yang memiliki masalah kesuburan. Prosedur ini melibatkan pengambilan sel telur dari indung telur wanita dan membuahinya dengan sperma. Telur yang telah dibuahi ini dikenal sebagai embrio.

Embrio kemudian dapat dibekukan untuk disimpan atau dipindahkan ke rahim wanita agar terjadi kehamilan.

Berikut ini adalah beberapa masalah kesuburan yang mungkin memerlukan prosedur IVF:

Penurunan kesuburan pada wanita di atas usia 40 tahun.

  • Saluran tuba yang tersumbat atau rusak.
  • Berkurangnya fungsi ovarium.
  • Endometriosis.
  • Fibroid rahim.
  • Infertilitas pria, seperti jumlah sperma rendah atau kelainan bentuk sperma.
  • Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan.

NEXT: Tahapan proses IVF

Proses Bayi Tabung

Proses IVF atau bayi tabung dibagi menjadi beberapa tahapan proses. Berikut ini adalah beberapa tahapannya:

1. Stimulasi

Pasien akan menerima obat kesuburan untuk meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi dalam tubuh. Proses IVF memerlukan banyak sel telur untuk meningkatkan kemungkinan mengembangkan embrio yang layak dan sehat.

Selama prosedur ini, dokter akan melakukan tes darah dan USG secara rutin untuk memantau produksi sel telur dan memberitahu dokter kapan sel telur diambil.

2. Pengambilan Telur

Pengambilan sel telur atau aspirasi folikel dilakukan melalui prosedur pembedahan yang dilakukan dengan anestesi. Dokter akan mengarahkan jarum khusus ke dalam folikel yang berisi telur dan menyedotnya.

3. Inseminasi

Selanjutnya, suami akan memberikan sampel sperma dan ahli akan mencampurkan sperma tersebut dengan sel telur di dalam cawan petri. Jika embrio tidak terbentuk, dokter akan menggunakan melakukan prosedur intracytoplasmic sperm injection (ICSI) dengan menyuntikkan sperma secara langsung ke sel telur.

4. Kultur Embrio

Dokter akan memantau sel telur yang telah dibuahi untuk memastikan sel telur tersebut membelah dan berkembang. Embrio mungkin menjalani pengujian untuk mengetahui kondisi genetiknya saat ini.

5. Transfer

Setelah sudah cukup besar atau biasanya setelah tiga sampai lima hari usai pembuahan, embrio bisa ditanamkan melalui proses implantasi yang melibatkan memasukkan tabung tipis yang disebut kateter ke dalam vagina, melalui serviks, dan masuk ke rahim.

Dokter lalu melepaskan embrio ke dalam rahim. Kehamilan terjadi ketika embrio pada dinding rahim dan ini memakan waktu enam sampai 10 hari.

Halaman 2 dari 2
(avk/kna)

Berita Terkait