Stres Hadapi Senin usai Libur Panjang? Bisa Jadi Monday Blues Syndrome

Stres Hadapi Senin usai Libur Panjang? Bisa Jadi Monday Blues Syndrome

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 27 Mei 2024 06:28 WIB
Stres Hadapi Senin usai Libur Panjang? Bisa Jadi Monday Blues Syndrome
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Duh, sudah Senin lagi. Rasanya ingin banyak rebahan saja di kamar, melanjutkan libur panjang yang beberapa hari sudah terlewati.

Terlalu lama berlibur bersama keluarga atau teman tak jarang membuat seseorang merasa enggan kembali bekerja. Kembali ke rutinitas kerja atau sekolah terkadang bisa membuat seseorang merasa down atau stres.

Tidak sedikit orang yang bahkan sakit kepala atau stres menghadapi hari Senin yang dikaitkan dengan Monday Blues. Kondisi ini mengacu pada perasaan negatif yang dimiliki sebagian orang di akhir atau awal minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali ke rutinitas kerja atau sekolah terkadang bisa membuat seseorang merasa down. Seseorang mungkin merasakan tingkat kepuasan kerja yang lebih rendah dan lebih banyak stres kerja di awal minggu kerja.

Dikutip dari Medical News Today, Monday blues bukanlah istilah klinis. Meskipun demikian, perasaan takut bagi sebagian orang adalah nyata. Monday blues juga bisa menandakan ketidakbahagiaan yang signifikan dalam hidup seseorang.

ADVERTISEMENT

Karena dokter belum mendefinisikan Monday blues sebagai kelainan klinis, informasi tentang gejalanya hanya bersifat anekdot. Gejala utama Monday blues adalah suasana hati yang buruk di Senin pagi.

Orang mungkin merasa tertekan karena harus kembali bekerja atau sekolah setelah akhir pekan. Gejala-gejala yang mungkin muncul termasuk:

  • otot tegang
  • sakit kepala
  • kesulitan bernapas
  • detak jantung yang cepat
  • peningkatan tekanan darah

Namun orang yang tidak dapat mengatasi perasaan takutnya atau menyadari perasaannya semakin memburuk harus berkonsultasi dengan dokter. Gejala depresi yang perlu dilaporkan meliputi dan harus segera mengunjungi profesional jika:

  • merasa bersalah atau tidak berharga
  • kehilangan energi
  • kurang fokus
  • perubahan nafsu makan
  • kesulitan tidur
  • pikiran untuk bunuh diri




(kna/kna)

Berita Terkait