Demi 'Healing' Makin Sehat, AQUA Bersih-bersih Labuan Bajo

Industri pariwisata di Indonesia memasuki era baru dengan komitmen yang semakin kuat untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam upaya meningkatkan jumlah wisatawan dan investasi dalam sektor pariwisata, pemerintah Indonesia telah menetapkan 10 destinasi wisata prioritas (DPP) yang memukau, termasuk Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Kepulauan Seribu, Tanjung Kelayang, Bromo, Wakatobi, Pulau Morotai, dan Tanjung Lesung.

Sejalan dengan komitmen ini, AQUA bersama Wonderful Indonesia mempersembahkan kampanye "100 persen Murni, 100 persen Petualangan Indonesia", yang bertujuan mempromosikan destinasi wisata prioritas.

Selain itu, hal tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan selama perjalanan wisata atau conscious travel.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kampanye ini selaras dengan semangat pemerintah Indonesia yang memprioritaskan Pariwisata Hijau (Green Tourism) dan menuju Pariwisata Regeneratif.

"Karena kita tahu, masalah sampah masih menjadi masalah dari pariwisata kita, namun dengan kampanye dan kolaborasi dengan AQUA serta Pandawara akan mengatasi masalah sampah dan memberi dampak positif bagi pariwisata hijau," ujar Sandiaga saat ditemui di Labuan Bajo, Rabu (29/5/2024).

Menurut Sandiaga kampanye yini juga sejalan dengan semangat Wonderful Indonesia yang menjaga kebersihan dari seluruh destinasi indah Indonesia.

"Saya harap gerakan ini terus berjalan dan menggerakkan banyak orang lagi seperti yang dilakukan Pandawara," katanya, menyinggung Pandawara Group, sebuah kelompok peduli lingkungan asal Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, melalui kampanye ini, AQUA ingin mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak muda, dalam memilih air mineral yang tepat: berkualitas dan ramah lingkungan. Air mineral berkualitas bukan hanya menyegarkan, tetapi juga dapat mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

Untuk itu penting bagi konsumen untuk dapat memilih air minum yang tepat, yang tidak hanya memberikan manfaat positif untuk tubuh tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga untuk generasi mendatang.

"AQUA senantiasa berkomitmen untuk menyediakan air minum berkualitas bagi masyarakat Indonesia dengan menjaga keberlangsungan sumber airnya. Hal ini kami lakukan karena kualitas air bergantung pada sumbernya dan kelestarian lingkungan di sekitarnya," kata Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia dalam acara yang sama.

"Melalui kampanye '100 persen Murni, 100 persen Petualangan Indonesia', kami ingin menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat, terutama anak-anak muda, dan mengajak mereka untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam Indonesia. Dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, kita semua tentunya menjadi bagian dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air di Indonesia agar tetap 100 persen murni sehingga dapat terus dinikmati oleh generasi yang akan datang," lanjutnya.

Sebagai bagian dari implementasi ekonomi sirkular dan megelola sampah kemasan paska konsumsi melalui komitmen #BijakBerplastik, AQUA juga mengembangkan berbagai infrastruktur pengelolaan sampah, melakukan edukasi terhadap Konsumen dan masyarakat, serta mengembangkan berbagai inovasi kemasan ramah lingkungan.

Hingga saat ini AQUA tercatat telah mengembangkan enam unit bisnis daur ulang atau Recycle Business Unit (RBU) dan 10 collection center, melakukan pendampingan kepada 26 Tempat Pengolahan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS3R) dan 2 TPST serta lebih dari 60 unit bank sampah.

Di berbagai destinasi wisata prioritas termasuk di Candi Borobudur, Labuan Bajo, Danau Toba, Mandalika dan Likupang, AQUA juga telah mengembangkan dukungan fasilitas pengolahan sampah seperti collection center dan juga bank sampah.

Melalui berbagai inisiatif tersebut, hingga saat ini AQUA telah berhasil mengumpulkan lebih dari 22.000 ton sampah plastik per tahunnya yang kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi.

NEXT: Kemitraan di Labuan Bajo