.webp)
Tidur tanpa busana ternyata memiliki manfaat yang besar untuk memperbaiki kualitas tidur. Tidak hanya meningkatkan kualitas tidur, kebiasaan ini juga baik untuk mendapatkan manfaat kesehatan lain.
Berikut ini adalah beberapa manfaat tidur busana yang mungkin banyak belum diketahui dikutip dari Healthline:
1. Tidur Lebih Cepat
Suhu tubuh merupakan faktor penting dalam proses bagaimana seseorang tertidur. Ini sebenarnya adalah bagian dari ritme sirkadian, atau ritme biologis yang bertindak sebagai 'jam' tubuh untuk tidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhu yang lebih dingin dapat memberitahu tubuh bahwa sudah masuk waktunya untuk tidur. Tidurlah tanpa busana dan biarkan suhu menurun hingga tidur bisa dilakukan dengan lebih cepat.
2. Kualitas Tidur Membaik
Selain mempercepat proses tidur, suhu yang lebih rendah juga dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. Suhu ideal untuk kamar tidur adalah 15-19 derajat celcius. Sebuah studi pada tahun 2012 oleh National Institutes of Health menemukan bahwa suhu ruangan tempat tidur adalah salah satu faktor terpenting dalam mencapai kualitas tidur.
Jika cuaca terlalu dingin atau terlalu panas, kondisi itu berisiko memengaruhi tidur REM atau tahap tidur mimpi yang membantu menyegarkan otak dan tubuh. Tidur telanjang adalah salah satu cara untuk tetap sejuk di balik selimut.
3. Menjaga Kesehatan Kulit
Sebuah penelitian kecil pada tahun 2018 mengamati apakah kurang tidur membatasi kemampuan kulit untuk pulih dari luka kecil. Mereka menemukan kelompok yang lebih nyenyak tidurnya pulih lebih cepat dibandingkan dengan kelompok yang kurang tidur.
Hal ini menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat membantu kulit pulih dan tetap sehat. Apabila tidur telanjang membantu meningkatkan kualitas tidur, maka hal tersebut tentu akan membuat efek yang lebih baik lagi.
4. Menurunkan Stres dan Kecemasan
Tidur telanjang bisa menjadi salah satu cara untuk meredakan stres dan kecemasan. Tidur yang berkualitas dapat berdampak besar pada tingkat stres. Sebuah studi besar tahun 2020 menunjukkan bahwa gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi yang terus-menerus dan keinginan bunuh diri pada mereka yang hidup dengan depresi.
Meskipun stres dan kecemasan dapat menyebabkan insomnia, penting untuk diingat bahwa meningkatkan kualitas tidur dan durasi tidur dapat membantu kondisi tersebut.
5. Mencegah Kenaikan Berat Badan
Berdasarkan penelitian pada tahun 2022, orang yang tidur kurang dari tujuh jam lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan.
Menjaga tubuh tetap dingin di malam hari dapat membantu meningkatkan kemampuan pembakaran kalori. Sebuah penelitian kecil pada tahun 2014 yang mengamati lima pria menemukan bahwa paparan suhu yang lebih dingin, sekitar 19 derajat Celsius dapat meningkatkan aktivitas brown fat yang berfungsi menjaga tubuh tetap hangat.
6. Menurunkan Risiko Masalah Jantung dan Diabetes
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe dua, menurut penelitian di tahun 2016. Menderita diabetes tipe dua pada tahap selanjutnya juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tidur yang lebih cepat dan berkualitas dengan tanpa busana dapat memberikan efek perbedaan kesehatan yang besar.
