Seorang pria di Brasil bernama Joao (63) menceritakan pengalaman ngilu ketika penisnya harus 'diamputasi' akibat kanker penis. Semua berawal di 2018 ketika ia melihat semacam kutil di organ intimnya.
Karena penasaran dengan apa kondisi yang dialaminya, Joao akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan memeriksakan diri.
"Saya mulai pergi ke klinik medis untuk mencari tahu apa yang terjadi. Tapi dokter bilang ada kelebihan kulit. Setelah saya datang mereka memberikan saya obat," kata Joao dikutip dari BBC, Rabu (19/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun sudah diberikan obat, kondisi Joao tak kunjung membaik. Kondisi tersebut bahkan sempat mempengaruhi kondisi pernikahan dan kehidupan seksnya.
Perjalanan yang dilalui oleh Joao begitu panjang. Selama lima tahun lamanya ia pergi ke dokter spesialis untuk menyembuhkan kondisinya. Ia mengonsumsi berbagai macam obat sampai dokter memintanya untuk melakukan pemeriksaan biopsi.
"Tidak ada satupun orang yang bisa mengatasinya," cerita Joao.
Sampai akhirnya pada 2023 Joao mengetahui kondisinya. Ia didiagnosis mengidap penyakit kanker penis.
"Untuk keluarga saya, kejadian ini mengejutkan keluargaku dan sangat tidak menyenangkan karena aku harus memotong sebagian dari penis saya. Ini adalah tipe kanker yang tidak bisa dibicarakan dengan orang lain karena bisa menjadi bahan bercandaan," curhat Joao.
Joao menjalani pemotongan sebagian penis pada Januari 2024. Ia mengatakan ini merupakan momen tersulit yang pernah ia jalani. Ia tidak pernah membayangkan akan ada masa ketika ia harus memotong penisnya.
Ia mengaku sempat takut dioperasi, tetapi tidak ada alternatif lain yang bisa dijalani oleh Joao.
"Saya takut untuk menjalani operasi tapi tidak ada alternatif lain. Saya merasa sedih selama berminggu-minggu pertama setelah operasi, saya tidak bisa memungkirinya. Kehilangan sebagian dari penis adalah hal yang mengerikan," ujarnya.
Joao kini tengah menunggu hasil tes terakhir yang akan diterimanya pada tahun ini. Ia mengaku yakin tes tersebut nantinya akan menunjukkan bahwa ia sudah sembuh.
"Untuk yang amputasi sekarang sakitnya telah hilang dan saya merasa jauh lebih baik. Tapi selama sisa hari saya, saya harus menerima bahwa sebagian penis saya telah diamputasi," tandasnya.
(avk/naf)











































