Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia, membentuk sekitar 50 hingga 70 persen dari total berat tubuh.
Kebutuhan air putih sangat penting untuk menjaga fungsi organ-organ tubuh, mengatur suhu tubuh, dan memastikan berbagai proses biokimia dapat berjalan dengan lancar.
Kekurangan asupan air yang cukup dapat menyebabkan dehidrasi, yang berpotensi mengganggu keseimbangan tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang terjadi jika tidak minum air putih yang cukup seharian?
Air putih memang membantu tubuh kita agar tetap terhidrasi. Tetapi makanan tertentu, seperti semangka, tomat, paprika juga bisa meningkatkan tingkat hidrasi.
Apabila seseorang tak mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari, tentu bisa memberikan sejumlah dampak pada tubuh. Berikut efek sampingnya, seperti dikutip dari Eating Well.
1. Penurunan Energi
Tidak minum cukup air putih sepanjang hari dapat menyebabkan penurunan energi. Hal ini dikarenakan air berperan penting dalam berbagai proses biologis di dalam tubuh.
Air membantu dalam transportasi nutrisi ke seluruh tubuh dan pembuangan sisa metabolisme yang tidak diinginkan. Ketika tubuh kekurangan air, sistem metabolisme menjadi lambat, yang pada gilirannya dapat mengurangi produksi energi.
Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan penurunan volume darah dan tekanan darah rendah, yang berpotensi membuat seseorang merasa lemah atau mengantuk.
2. Mengganggu fungsi otak
Menurut Survei Geologi AS, otak sangat membutuhkan air karena sebagian besar komposisinya terdiri dari air, yakni sekitar 73 persen.
Ketika tubuh dehidrasi, volume darah berkurang, yang dapat mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke otak. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi, memori, dan kemampuan berpikir secara efisien.
3. Emosi tidak stabil
Kekurangan asupan air dapat mengganggu fungsi neurotransmitter, yang bertanggung jawab dalam pengaturan suasana hati dan emosi.
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, bisa terjadi penurunan dalam produksi neurotransmitter yang berfungsi untuk mengatur suasana hati seperti serotonin dan dopamin. Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa mudah tersinggung, cemas, atau bahkan mudah marah.
Dehidrasi juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatasi stres, yang pada gilirannya dapat memperburuk suasana hati dan menurunkan toleransi terhadap tekanan emosional.
4. Mengalami masalah kulit
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, kulit cenderung menjadi kering, kasar, dan kurang bersinar karena kurangnya kadar air yang cukup untuk menjaga sel-sel kulit tetap terhidrasi.
Terlebih, kondisi ini juga dapat mengganggu fungsi normal dari kelenjar minyak di kulit, yang dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak berlebihan sebagai mekanisme pertahanan alami. Ini dapat menyebabkan munculnya jerawat atau masalah kulit lainnya.
Kondisi kulit yang kurang terhidrasi juga bisa menyebabkan peningkatan garis halus dan kerutan karena kurangnya kelembaban yang memadai untuk menjaga elastisitas kulit.
5. Bisa meningkatkan risiko terkena stroke
Tidak minum cukup air putih sepanjang hari dapat meningkatkan risiko stroke. Hal ini dikarenakan dehidrasi dapat membuat darah lebih kental, meningkatkan tekanan darah, dan mengganggu aliran darah ke otak.
Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke iskemik atau hemoragik karena kerusakan pada pembuluh darah otak.
6. Sakit kepala
Dehidrasi dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak, yang bisa memicu rasa sakit kepala.
Kondisi lain yang dapat terjadi adalah peningkatan kadar zat kimia dalam darah, seperti histamin, yang dapat mempengaruhi pembuluh darah di otak dan menyebabkan sakit kepala.
Berapa banyak air yang dibutuhkan oleh tubuh?
Setiap hari, tubuh manusia kehilangan air melalui berbagai proses seperti pernapasan, keringat, buang air kecil, dan buang air besar.
Kehilangan air ini adalah bagian alami dari metabolisme tubuh yang harus diimbangi dengan memperoleh kembali cairan yang cukup.
Dengan memastikan asupan air yang cukup setiap hari, seseorang tidak hanya mendukung fungsi organ-organ tubuh yang penting, tetapi juga memelihara keseimbangan cairan yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Dikutip dari situs Mayo Clinic, The U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine menentukan asupan cairan harian yang harus dipenuhi, yakni:
- Untuk pria, sekitar 15,5 cangkir (3,7 liter) per hari
- Untuk wanita, sekitar 11,5 cangkir (2,7 liter) per hari
Ada pula alternatif sederhana dengan minum 8 gelas air per hari, dengan gelas berukuran 230 ml, totalnya menjadi 2 liter. Hal ini membantu seseorang untuk memenuhi kebutuhan asupan cairan dan mineral tubuh dengan lebih mudah dan teratur.
(suc/suc)











































