Sebanyak 47 warga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dilarikan ke rumah sakit usai mengalami halusinasi berat karena diduga mabuk kecubung. Para pasien dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin.
"Update hari ini 47 pasien, (terbaru) masih penanganan intensif," ujar Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum Budi Harmanto yang dikutip dari detikSulsel, Sabtu (13/7/2024).
Budi mengungkapkan para pasien yang dirawat semuanya mengalami halusinasi berat. Dokter yang menangani memberikan obat penenang dengan dosis berbeda pada setiap pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya karena tingkat dosis masing-masing berbeda, jadi ada yang tidak sadarkan diri, ada yang meninggal, ada yang masih sada tapi meracau (berbicara sendiri), jadi dari dokter memberikan obat penenang," jelasnya.
Kandungan Kecubung yang Bisa Bikin Halusinasi
Terlepas dari kasus tersebut, Inggrid Tania, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) menjelaskan kandungan yang ada di dalam kecubung. Tanaman dengan nama latin Datura fastuosa dengan famili Solanaceae ini mengandung senyawa kimia alkaloid.
Senyawa ini terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikolinergik. Selain itu, kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
"Skopolamin itu merupakan zat halusinogen yang kuat," ujar Inggrid pada detikcom, Jumat (12/7/2024).
Selain itu, jika kecubung dikonsumsi secara berlebihan bisa merusak saraf. Hal ini membuat koordinasi motorik dan hilangnya memori jangka pendek terganggu.
Menurut Inggrid, kondisi ini sudah proses merusak sel saraf dan kerusakannya bisa permanen. Terlebih jika kecubung yang dikonsumsi dalam dosis yang besar.
"Hilangnya memori jangka pendek, itu juga proses kerusakan sel saraf," tutupnya.
(sao/up)











































