Penyebab Katarak Mata, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Penyebab Katarak Mata, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Minggu, 28 Jul 2024 07:00 WIB
Penyebab Katarak Mata, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Foto: Ilustrasi katarak (Shutterstock)
Jakarta -

Seiring bertambahnya usia, protein dalam lensa mata bisa rusak dan membentuk bercak keruh yang mempengaruhi penglihatan. Area keruh yang terbentuk di lensa mata ini disebut katarak.

Protein dalam lensa mulai rusak sekitar usia 40 tahun. Tapi biasanya seseorang tidak menyadari gejalanya sampai berusia 60 tahun atau lebih. Apa saja gejala dari katarak mata? Apa penyebab kondisi ini?

Gejala Katarak Mata

Biasanya, katarak akan terbentuk secara perlahan. Penderitanya mungkin tidak menyadari sampai katarak menghalangi cahaya yang masuk ke mata. Berikut beberapa ciri-cirinya mengutip Cleveland Clinic dan Mayo Clinic:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Penglihatan kabur, tidak jelas, atau redup
  • Kesulitan melihat di malam hari
  • Peka terhadap cahaya
  • Perubahan cara melihat warna (terlihat pudar atau tidak begitu jelas)
  • Butuh cahaya yang lebih terang untuk membaca atau melakukan kegiatan lainnya
  • Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Penglihatan ganda
  • Kesulitan melihat di malam hari
  • Sering ada perubahan pada resep kacamata atau softlens, seperti rabun jauh yang semakin parah

Penyebab Katarak

Penyebab utama katarak adalah kerusakan bertahap protein pada lensa mata. Meski begitu, faktor lingkungan, medis, dan genetik bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami katarak. Berikut penjelasan dari beberapa faktor risiko katarak:

1. Faktor Lingkungan

Faktor risiko dari lingkungan biasanya berupa zat beracun yang dihirup atau ditelan. Hal ini berbahaya, sebab bisa meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

Radikal bebas sendiri merupakan molekul tidak stabil yang bisa merusak sel-sel sehat. Dengan merusak sel-sel di mata, radikal bebas bisa menyebabkan pembentukan katarak. Faktor risiko lingkungan ini meliputi:

  • Polusi udara
  • Asap rokok
  • Alkohol
  • Bahan kimia industri
  • Pestisida
  • Paparan sinar UV matahari dalam jangka panjang
  • Riwayat terapi radiasi pada bagian atas tubuh

2. Faktor Medis

Ada beberapa faktor medis seperti penyakit yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena katarak. Beberapa di antaranya yaitu:

  • Menderita diabetes atau gula darah tinggi
  • Menjalani operasi mata tertentu, seperti glaukoma
  • Menggunakan kortikosteroid untuk mengobati beberapa kondisi medis
  • Memiliki penyakit mata tertentu, seperti retina pigmentosa atau uveitis.

3. Faktor Genetik

Riwayat keluarga yang mengalami katarak bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami hal yang sama. Beberapa mutasi genetik bahkan menyebabkan katarak kongenital (sejak lahir).

Sementara, terkait katarak yang berkaitan dengan usia, mutasi genetik bisa membuat lensa lebih rentan terhadap kerusakan akibat faktor risiko lingkungan. Meski faktor genetik tidak bisa diubah, ada baiknya mengetahui riwayat penyakit keluarga dan berkonsultasi dengan doktermu.

Cara Mengobati Katarak

Mengutip WebMd, satu-satunya cara untuk mengobati katarak adalah dengan operasi. Namun, di tahap awal katarak, kamu masih bisa menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan. Jika kesulitan membaca coba gunakan lampu yang lebih terang.

Nantinya, apabila katarak sudah mulai mengganggu rutinitas harian, kamu dapat mempertimbangkan untuk melakukan operasi. Pada tindakan ini, dokter akan mengeluarkan lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan.

Biasanya operasi katarak hanya memerlukan waktu 15-20 menit. Tapi, jika katarak ada pada dua mata, dokter akan melakukan operasi pada satu mata terlebih dahulu dan menunggu sampai sembuh. Barulah operasi mata lainnya dilakukan. Berikut beberapa jenis operasi katarak.

1. Small-incision Surgery (Operasi Sayatan Kecil)

Dalam operasi ini, dokter bedah akan membuat sayatan kecil pada kornea mata. Sebuah perangkat yang memancarkan gelombang ultrasonik akan memecah lensa keruh di mata.

2. Large-incision surgery (Operasi Sayatan Besar)

Operasi ini tidak sering dilakukan. Namun, dokter sering menyarankannya jika katarak menyebabkan lebih banyak masalah penglihatan dari pada biasanya.

Dokter akan mengeluarkan lensa yang keruh dalam satu bagian dan menggantinya dengan lensa buatan. Operasi jenis ini mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan dengan operasi sayatan kecil.

3. Femtosecond Laser Surgery

Dalam operasi ini, dokter menggunakan laser untuk memecah lensa. Femtosecond laser surgery mungkin disarankan ketika pasien memiliki astigmatisme, yaitu lengkungan kornea yang membuat penglihatan kabur.

Itulah penyebab dari katarak mata, gejala, beserta cara mengobatinya. Penting untuk memeriksakan kesehatan mata secara teratur, sehingga jika terdapat katarak, kamu dapat mengetahuinya sejak dini.




(elk/row)

Berita Terkait