Apa Itu Penyakit PPOK? Jadi Penyebab Kematian Sinead O'Connor

Apa Itu Penyakit PPOK? Jadi Penyebab Kematian Sinead O'Connor

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 29 Jul 2024 11:00 WIB
Apa Itu Penyakit PPOK? Jadi Penyebab Kematian Sinead OConnor
Penyebab kematian Sinead O'Connor terungkap. (Foto: John Russell/Getty Images)
Daftar Isi
Jakarta -

Penyebab meninggalnya pelantun lagu hits 'Nothing Compares 2 U', Sinead O'Connor, akhirnya terungkap setahun setelah wafat. Dalam surat kematiannya, wanita 56 tahun itu disebut meninggal karena penyakit paru obstruktif kronik dan asma.

"Perburukan penyakit paru obstruktif kronik dan asma bronkial, bersamaan dengan infeksi saluran pernapasan bawah tingkat rendah," tulis keterangan tersebut yang dikutip dari laman People.

Pada 26 Juli 2023, O'Connor ditemukan 'tidak responsif' di sebuah rumah di London, Inggris. Sebelumnya ia disebut meninggal karena sebab alamiah, sampai hasil pemeriksaan ini diumumkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit radang paru kronis yang menyebabkan aliran udara dari paru-paru terhambat. Salah satu faktor risiko yang bisa memicu seseorang mengalami PPOK adalah asma atau penyakit radang saluran napas kronis.

Penyebab PPOK

Penyebab PPOK bisa beragam, mulai dari kebiasaan merokok, paparan asap dari pembakaran bahan bakar untuk memasak, hingga dari pemanas ruangan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dua kondisi yang paling umum yang bisa menyebabkan PPOK adalah emfisema dan bronkitis kronis. Kedua kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dan dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya di antara pasien PPOK.

Emfisema merupakan penyakit paru-paru yang menyebabkan kerusakan dinding rapuh dan serat elastis alveoli. Saluran udara kecil kolaps saat menghembuskan napas, sehingga aliran udara keluar dari paru-paru terganggu.

Sementara itu, bronkitis kronis adalah kondisi saat saluran bronkial meradang dan menyempit, sehingga paru-paru menghasilkan banyak lendir yang dapat menyumbat saluran.

Pada sebagian besar pasien PPOK, kerusakan paru-paru ini disebabkan oleh kebiasaan merokok jangka panjang. Namun, kemungkinan ada faktor lain yang berperan dalam perkembangan PPOK, seperti kerentanan genetik terhadap penyakit tersebut, karena tidak semua perokok mengalami PPOK.

Iritan lain dapat menyebabkan PPOK, termasuk asap cerutu, asap rokok orang lain, asap rokok dari pipa, polusi udara, dan paparan debu, asap, atau asap di tempat kerja.

NEXT: Gejala yang muncul pada orang dengan PPOK

=====BREAK======

Gejala PPOK

Gejala PPOK seringkali tidak muncul, sampai akhirnya terjadi kerusakan paru-paru yang signifikan. Kondisi ini biasanya akan memburuk seiring waktu, terutama jika paparan rokok terus berlanjut.

Beberapa gejala PPOK yang bisa muncul, seperti:

Sesak napas, terutama selama aktivitas fisik.

Mengi.

Dada terasa sesak.

Batuk kronis yang dapat menghasilkan lendir (dahak) yang mungkin bening, putih, kuning, atau kehijauan.

Sering mengalami infeksi pernapasan.

Kekurangan energi.

Penurunan berat badan yang tidak diinginkan (pada tahap selanjutnya).

Pembengkakan pada pergelangan kaki, telapak kaki, atau tungkai.

Selain itu, orang dengan PPOK juga cenderung mengalami episode yang disebut eksaserbasi. Itu kondisi saat gejala yang muncul menjadi lebih buruk daripada sebelumnya, dan bertahan setidaknya selama beberapa hari.

BACA JUGA:




(sao/suc)

Berita Terkait