Macam-macam Alat Kontrasepsi dan Penjelasannya, Ternyata Ada Banyak Pilihan

Macam-macam Alat Kontrasepsi dan Penjelasannya, Ternyata Ada Banyak Pilihan

Averus Kautsar - detikHealth
Kamis, 08 Agu 2024 09:00 WIB
Macam-macam Alat Kontrasepsi dan Penjelasannya, Ternyata Ada Banyak Pilihan
Ilustrasi macam-macam alat kontrasepsi dan penjelasannya (Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur)
Jakarta -

Alat kontrasepsi adalah alat yang digunakan oleh suami istri untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau memungkinkan. Misalnya seperti tubuh wanita dalam periode tertentu tidak dapat memungkinkan untuk hamil atau melahirkan terlebih dahulu.

Alat kontrasepsi bekerja dengan cara mencegah sel telur pada wanita dibuahi oleh sperma yang dapat menghasilkan bayi. Ada bermacam-macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan oleh pasutri untuk mencegah kehamilan. Tingkat efektivitas dari alat kontrasepsi bisa sangat bervariasi tergantung dari alat yang digunakan.

Terdapat beberapa pertimbangan yang bisa dilakukan untuk memilih metode kontrasepsi. Hal ini dapat meliputi keamanan, efektivitas, ketersediaan, efek samping, kendali pengguna, hingga kemudahan saat pemakaian atau penghentian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah penjelasan macam-macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan oleh pasangan suami istri untuk mencegah kehamilan.

Alat Kontrasepsi Penghalang

Alat kontrasepsi penghalang adalah alat kontrasepsi yang berfungsi mencegah sperma mencapai sel telur. Dikutip dari Medlineplus, berikut ini adalah beberapa jenis alat kontrasepsi penghalang:

ADVERTISEMENT

1. Kondom Pria

Kondom pria adalah selubung tipis yang menutupi penis untuk menampung sperma dan mencegahnya memasuki tubuh wanita. Kondom yang terbuat dari lateks dan poliuretan dapat membantu mencegah infeksi menular seksual.

2. Kondom Wanita

Kondom wanita dibuat menggunakan plastik yang tipis dan sangat fleksibel. Alat kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual untuk mencegah sperma memasuki rahim.

3. Kontrasepsi Spons

Alat berupa spons ini dimasukkan ke dalam vagina untuk menutupi serviks. Spons mengandung spermisida yang bertujuan untuk mematikan sperma yang masuk.

4. Spermisida

Spermisida merupakan zat yang berguna untuk mematikan sel sperma. Spermisida tersedia dalam bentuk busa, jeli, krim, atau suppositoria. Zat ini dimasukkan ke dalam vagina dekat rahim sebelum berhubungan intim

5. Diafragma dan Cervical Cap

Alat kontrasepsi ini diletakkan di dalam vagina untuk menutupi serviks. Dapat digunakan bersamaan dengan spermisida. Ukuran alat ini sangat beragam, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

Alat Kontrasepsi Hormonal

Alat kontrasepsi hormonal adalah jenis KB yang digunakan untuk mencegah kehamilan dengan cara memengaruhi keseimbangan hormon pada tubuh. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Kontrasepsi Pil

Ini jenis alat kontrasepsi yang dikonsumsi wanita setiap hari. Pil ini mungkin hanya mengandung progestin atau gabungan progestin dan estrogen.

2. Plester

Alat kontrasepsi ini digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit wanita setiap minggu. Plester tersebut melepaskan hormon ke dalam aliran darah.

3. Vaginal Ring

Cincin tipis dan fleksibel ini diletakkan di dalam vagina dan terus menerus akan melepaskan hormonnya selama tiga minggu. Setelah itu, alat kontrasepsi ini akan diganti secara rutin.

4. Kontrasepsi Suntik

Alat kontrasepsi yang disuntikkan pada wanita setiap bulan dan biasanya dilakukan di tempat layanan kesehatan.

5. Implan

Implan berupa batang tipis dimasukkan di bawah kulit bagian lengan atas wanita. Implan ini akan mengeluarkan hormon secara perlahan dan bisa mencegah kehamilan hingga beberapa tahun.

Selain alat kontrasepsi hormonal dan penghalang, pencegahan kehamilan juga dapat dilakukan menggunakan IUD (Intrauterine device) dan sterilisasi. IUD merupakan alat berbentuk huruf T yang bisa dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Alat ini dapat bertahan kurang lebih selama 3 - 10 tahun.

Sedangkan untuk sterilisasi, bisa dilakukan tubektomi pada wanita dan vasektomi pada pria.




(avk/naf)

Berita Terkait