Menilik Potensi Susu Ikan sebagai Alternatif Protein Tambahan untuk Anak

Menilik Potensi Susu Ikan sebagai Alternatif Protein Tambahan untuk Anak

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Sabtu, 14 Sep 2024 06:00 WIB
Menilik Potensi Susu Ikan sebagai Alternatif Protein Tambahan untuk Anak
Ilustrasi susu ikan (Foto: iStock)
Jakarta -

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan gizi anak bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan pemberian susu ikan. Pemberian susu ikan ini direncanakan akan masuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

"Ini adalah suatu upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas kesehatan khususnya untuk anak-anak terkait masalah stunting," beber Ketua Umum IDI dr Adib Khumaidi dalam keterangannya, Jumat (13/9/2024).

Menurut dia, melihat geografis dan demografis Indonesia yang sebagian lautan, hasil laut bisa dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan. Termasuk dengan produksi susu ikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di satu sisi juga bisa berkaitan dengan susu yang dinilai penting dalam pemenuhan kebutuhan fisik anak-anak. Karenanya faktor hasil laut melimpah dan pemenuhan gizi anak menjadi dua hal yang bisa saling mendukung.

"Berkaitan dengan susu ini atau ekstrak ikan ini dan saya yakin pemerintah juga sudah siap untuk kemudian mengupayakan peningkatan fisik ini," ucap dia.

ADVERTISEMENT

Susu Ikan Dianggap Lebih Praktis

Ketua Komite Advokasi Percepatan Penurunan Stunting, Kesehatan Ibu dan Anak dan SDG's dr Agussalim Bukhari M.Clin.Med., Ph.D, Sp.GK, Subsp.KM, menanggapi positif terkait pemberian susu dari ekstrak ikan. Menurutnya susu ikan punya keunggulan lebih seperti bahan baku yang murah dan mudah didapatkan di Indonesia.

Adanya produk susu ikan juga disebut bisa dijadikan alternatif apabila tak suka makan ikan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

"Anak-anak banyak yang tidak suka makan ikan, bahkan Makassar yang terkenal suka ikan itu banyak bergeser menjadi western, banyak yang mengonsumsi daging, ayam. Meskipun ayam lebih sehat daripada daging," kata dr Agussalim.

dr Agussalim menjelaskan susu ikan tidak sama seperti susu sapi atau susu kambing yang dihasilkan dari kelenjar susu hewan. Susu ikan lebih cocok disebut sari ikan karena didapatkan melalui serangkaian proses teknologi sehingga menghasilkan bahan akhir berbentuk bubuk menyerupai susu.

Dia menilai pemanfaatan ikan, produk lokal Indonesia, untuk menangani masalah itu merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan gizi anak, sekaligus memberdayakan publik. Selain berkelanjutan, katanya, produk untuk meningkatkan gizi itu juga harus terjangkau, sehat, bergizi, dan aman.

"Apalagi kalau gratis kan sangat bagus, bergizi dan aman tentunya. Jadi memudahkan upaya-upaya ini bisa mempercepat penurunan, kalau bisa 100 persen kan penurunan angka malnutrisi," sebut dia.

Next: Kelebihan dan kekurangan susu ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Keunggulan dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya adalah memiliki jenis lemak yang baik juga sebagai sumber omega 3. Kandungan Omega 3 sendiri sangat baik untuk jantung serta tumbuh kembang otak anak.

Hanya saja tidak semua pakar berpandangan sama mengenai pemberian susu ikan. Spesialis gizi klinik dr Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF, mengaku khawatir dengan kandungan maltodekstrin yang terdapat di susu ikan. Maltodekstrin memiliki indeks glikemik lebih tinggi ketimbang gula pasir sehingga berpotensi membuat anak mengalami kelebihan konsumsi gula harian.

"Karena di beberapa merek (susu ikan), kandungan gulanya cukup tinggi lho. Kemudian juga ada tambahan maltodekstrin, padahal maltodekstrin, indeks glikemiknya jauh lebih tinggi dibandingkan gula pasir, jadi tentunya terutama untuk anak-anak itu nggak bagus," terang dr Putri.

Pada prinsipnya, pemberian gizi pada anak juga harus memperhatikan kandungan nutrisi dan bahan-bahan lainnya. Beragam bahan pangan diperlukan untuk menyajikan menu makanan dengan gizi seimbang.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Ini Asupan Gizi yang Dibutuhkan untuk Pertumbuhan Tulang Anak"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)

Berita Terkait