Asam urat, atau gout, adalah bentuk radang sendi yang menyebabkan nyeri tiba-tiba dan parah, sering kali pada jempol kaki. Dikenal sebagai "penyakit para raja," kondisi ini sebelumnya dikaitkan dengan pola makan para bangsawan dan orang-orang kaya, yang sering mengonsumsi makanan seperti daging merah dan alkohol.
Penyakit ini pernah sangat umum terjadi pada zaman Victoria, ketika konsumsi makanan yang kaya dan tidak sehat, seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut, meningkat di kalangan orang-orang kaya.
Meskipun demikian, asam urat tidak hanya dialami oleh kalangan atas. Banyak pasien yang melaporkan bahwa gejala penyakit ini bisa sangat menyiksa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, pengobatan untuk asam urat melibatkan obat-obatan yang tersedia bebas. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa memiliki kehidupan seksual yang teratur dapat membantu mengatasi gejala asam urat.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Andrea Sansone dari University of Rome Tor Vergata tersebut mengeksplorasi hubungan antara asam urat dan berbagai masalah seksual, seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Para peneliti menilai bahwa kesehatan seksual dapat memengaruhi pengelolaan asam urat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya kesehatan seksual bisa berkontribusi pada manajemen asam urat yang lebih baik. Kehadiran pasangan juga dapat meningkatkan kesejahteraan pasien dan membantu mereka dalam mengelola penyakit ini lebih efektif.
Para peneliti menemukan bahwa hubungan seksual yang sehat memiliki efek positif pada pengendalian asam urat. Mereka menjelaskan bahwa ada hubungan dua arah antara asam urat dan disfungsi seksual, tidak hanya asam urat dapat memengaruhi kesehatan seksual, tetapi sebaliknya, kesehatan seksual yang baik dapat memengaruhi pengelolaan asam urat secara positif.
Para ahli kesehatan sangat menyambut baik temuan ini. Mereka mencatat bahwa manfaat kesehatan seksual tidak hanya membantu pasien dalam pengelolaan asam urat tetapi juga dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan.
Dr Mark Russell, seorang ahli reumatologi di King's College London, menambahkan bahwa penelitian ini menggarisbawahi pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan seperti allopurinol dalam pengelolaan asam urat dan bagaimana dukungan pasangan dapat memengaruhi kepatuhan tersebut.
"Penelitian ini menonjolkan salah satu dari banyak dampak yang bisa diakibatkan oleh gout pada pasien," katanya, dikutip dari Mirror.
NEXT >> Gejala asam urat
Meskipun demikian, tetap ada peran penting dari pengobatan konvensional dalam menangani asam urat. Dalam publikasinya di jurnal Sexual Medicine, para peneliti menyebut terapi yang disesuaikan dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, serta menjalani pola makan yang seimbang dan meningkatkan aktivitas fisik, sangat dianjurkan.
Gejala asam urat meliputi nyeri sendi yang tiba-tiba dan parah, terutama di jempol kaki, tetapi juga bisa memengaruhi sendi lain seperti tangan, pergelangan tangan, siku, atau lutut. Kulit di atas sendi yang terkena bisa menjadi panas, bengkak, dan merah.
Pasien mungkin juga mengalami demam dan menggigil. Gejala ini biasanya berlangsung antara lima hingga tujuh hari, dan bisa membaik dengan perawatan yang tepat. Jika gejala memburuk atau disertai demam tinggi, menggigil, atau kesulitan makan, penting untuk segera mencari bantuan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Simak Video "Video: Keseringan Kena Kipas Angin Bikin Asam Urat? Ini Faktanya"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































