Sering kali sibuk dengan rutinitas harian yang membuat kita lengah terhadap kondisi kesehatan tubuh. Namun, di balik segudang rutinitas kita, ada berbagai ancaman kesehatan yang dapat terjadi kapan pun dan kepada siapapun, tak terkecuali ancaman stroke.
Ironisnya, masih banyak orang yang mengabaikan ancaman ini seolah stroke hanya terjadi pada usia lanjut, padahal stroke juga dapat menyerang kalangan muda yang diperburuk oleh faktor gaya hidup yang tidak sehat. Maka saat ini, penting bagi kita untuk bisa mengenali gejala dan penyebabnya, serta mengetahui ke mana kita harus pergi saat kita atau orang sekitar mengalami stroke.
Kondisi stroke lebih lanjut dijelaskan oleh Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Bogor dr Lydia Agustina, SpS, MsiMed. Stroke adalah gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak akibat peredaran darah otak yang mengalami sumbatan atau perdarahan, disebabkan oleh berbagai faktor risiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menjadikan stroke sebagai kondisi gawat darurat (brain attack) yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Penanganan dini tentu dapat mengurangi kerusakan otak dan komplikasi lainnya," ujar dr Lydia, dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).
Spesialis Neurologi dari Mayapada Hospital Kuningan dr R Amanda Nabilah, SpN menjelaskan bahwa stroke bisanya diawali dengan beberapa gejala yang dapat ditandai dengan timbulnya gangguan fungsi tubuh (defisit neurologis) secara mendadak. Sebagian orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara pada aliran darah ke otak, sehingga gejala yang timbul tidak menetap atau disebut juga stroke mini, yang dalam istilah medis dikenal dengan TIA (Transient Ischemic Stroke).
"Gangguan dapat terjadi lebih dari 24 jam, sementara pada TIA gejalanya akan menghilang dalam waktu 1 jam." jelas dr Amanda.
Untuk mempermudah kita mengenali gejala stroke, Spesialis Neurologi Intervensi dari Mayapada Hospital Tangerang, dr Tri Wahyudi, SpS, FINS, FINA menekankan slogan 'SeGeRa Ke RS' yakni: Senyum tidak simetris (mencong ke 1 sisi), tersedak, sulit menelan air liur/minum secara tiba-tiba.
Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba. BicaRa pelo, atau tiba-tiba tidak dapat bicara, tidak mengerti kata-kata atau bicara tidak nyambung.
Kebas, baal, atau kesemutan separuh tubuh. Rabun, yakni pandangan satu mata kabur secara tiba-tiba.
Sakit kepala hebat secara tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar atau sulit mengkoordinasikan gerakan. dr Tri mengingatkan apabila mengalami atau menemukan orang dengan gejala tersebut, bawa ke IGD sesegera mungkin meskipun gejala tampak hilang timbul.
"Perhatikan juga waktu mulai timbulnya gejala, karena beberapa pengobatan sangat efektif apabila diberikan segera selama periode emas (golden period). Periode emas adalah rentang waktu selama 4,5 jam pertama sejak serangan stroke terjadi," pesan dr Tri.
"Penanganan yang tepat dan cepat termasuk obat-obatan yang diberikan selama periode ini dapat meminimalkan risiko kematian atau cacat permanen pada pasien stroke," sambungnya.
Pentingnya penanganan stroke selama golden period, mendorong kita untuk tahu di mana rumah sakit yang dapat menangani stroke dengan cepat dan tepat, seperti di Mayapada Hospital. Seluruh unit Mayapada Hospital yang berada di Jakarta (Jakarta Selatan Lebak Bulus dan Kuningan Rasuna Said), Tangerang, Bogor, Surabaya, dan Bandung mampu menangani kasus kegawatdaruratan stroke dengan standar protokol internasional Door to Needle kurang dari 60 menit untuk kasus stroke sumbatan melalui layanan Stroke Emergency yang siaga 24 jam untuk menangani kasus kegawatdaruratan stroke.
Stroke Emergency Mayapada Hospital merupakan bagian dari salah satu layanan unggulan Mayapada Hospital yang bernama Tahir Neuroscience Center, sebagai layanan komprehensif yang khusus menangani gangguan saraf, otak, dan tulang belakang mulai dari deteksi dini, diagnosis, tindakan neuro intervensi dan bedah saraf hingga rehabilitasi.
Didukung dengan tim dokter multidisiplin yang berpengalaman dalam menangani berbagai kasus saraf, kelengkapan fasilitas, dan alat medis canggih, Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital juga telah menangani berbagai kasus kompleks dengan tindakan advanced seperti Digital Substraction Angiography (DSA), Trigeminal Neuralgia, Deep Brain Stimulation untuk penanganan Parkinson, operasi saraf tulang belakang secara minimal invasif (minim sayatan), dan operasi tumor tulang belakang.
(anl/ega)











































