Kisah Pria DKI Kena Kanker Limfoma Hodgkin Stadium 4, Sempat Dikira Saraf Kejepit

Kisah Pria DKI Kena Kanker Limfoma Hodgkin Stadium 4, Sempat Dikira Saraf Kejepit

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 27 Sep 2024 09:34 WIB
Kisah Pria DKI Kena Kanker Limfoma Hodgkin Stadium 4, Sempat Dikira Saraf Kejepit
Pria DKI idap kanker limfoma hodgkin (Foto: Tiktok/ @iaszz4)
Jakarta -

Seorang pria di Jakarta bernama Ias menceritakan perjuangannya melawan kanker limfoma hodgkin atau salah satu jenis kanker getah bening stadium 4. Ias, yang kini berusia 35 tahun, mengaku mengidap kanker tersebut sejak berusia 28 tahun.

Ias menceritakan gejala awal yang muncul berupa sakit punggung pada 2016. Awalnya, ia mengira gejala yang dialami hanya sakit punggung biasa atau saraf kejepit lantaran dirinya sering melakukan olahraga angkat beban.

"Aku curiganya gara-gara waktu itu kan kecapean pulang dari liburan. Jadi waktu liburan itu aku ada wisata pakai slipper bus gitu. Sama yang kedua, olahraga itu aku banyak angkat besi. Jadi itu siapa tahu dua itu yang aku curiganya (pemicu sakit punggung)," ucapnya kepada detikcom saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya bahkan sempat berobat, termasuk melakukan pengobatan konvensional untuk mengatasi sakit punggung yang dialami tersebut. Namun bukannya membaik, gejala yang dirasakan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Terlebih, Ias juga mengalami gejala berupa berkeringat di malam hari, batuk, hingga demam yang terjadi hampir setiap hari.

"Jadi disuruh yoga juga, terus disuruh berenang. Terus habis itu fisioterapi. Itu bukannya membaik tapi malah memburuk," katanya.

ADVERTISEMENT

"Makanya akhirnya pilih opsi-opsi yang untuk operasi. Tapi udah pilih itu aja, masih memburuk lagi. Akhirnya jadi kayak saya persisten. Dok ini kayaknya baru deh ada kepikiran lain, bukan saraf kejepit. Tapi tetap masih belum mengarah ke kanker tuh," imbuhnya lagi.

Ias kemudian memutuskan untuk menjalani pemeriksaan MRI. Namun pada saat itu, belum ditemukan juga sel kanker pada tubuhnya. Dirinya juga sempat dicurigai mengidap tuberkulosis. Namun karena masih penasaran, Ias akhirnya menjalani pemeriksaan yang lebih mendalam seperti biopsi dan PET CT Scan.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, Ias baru mengetahui kalau dirinya mengidap kanker limfoma hodgkin. Lebih sedihnya lagi, diagnosis tersebut keluar bertepatan pada hari ulang tahunnya.

"Tantangan terberat yang saya alami adalah panjangnya proses pengobatan. Saya sempat mengalami remisi satu kali, yaitu pada September 2023. Namun, remisi tersebut tidak berlangsung lama. Pada Januari 2024 terdeteksi sel kanker aktif (relapse) dan hingga kini, remisi belum tercapai, dan sel kanker masih aktif berdasarkan PET CT Scan yang baru saja dilakukan di September 2024 kemarin," lanjutnya.




(suc/naf)

Berita Terkait