Andrew Andika Ditangkap Terkait Narkoba, Ini 5 Hal yang Terjadi saat Konsumsi Sabu

Andrew Andika Ditangkap Terkait Narkoba, Ini 5 Hal yang Terjadi saat Konsumsi Sabu

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Sabtu, 28 Sep 2024 13:41 WIB
Andrew Andika Ditangkap Terkait Narkoba, Ini 5 Hal yang Terjadi saat Konsumsi Sabu
Andrew Andika. (Foto: Instagram/@andrewandika)
Jakarta -

Heboh aktor inisial AA ditangkap terkait kasus narkoba. Belakangan, polisi mengungkap AA yang dimaksud adalah Andrew Andika.

"Iya (Andrew Andika)," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat dihubungi, Sabtu (29/9/2024).

Andrew ditangkap jajaran Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis (26/9). Saat ini aktor tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya benar, seorang pemeran film berinisial AA kami amankan terkait penyalahgunaan narkotika," kata Syahduddi.

Sejauh ini ada sabu yang disita dari penangkapan Andrew. Terlepas dari kasus tersebut, bagaimana efek buruk sabu ke tubuh saat dikonsumsi?

ADVERTISEMENT

Sabu yang juga dikenal metamfetamin sebetulnya adalah obat adiktif dengan efek stimulan saraf yang sangat kuat. Obat adiktif ini kerap disalahgunakan sehingga penggunanya menjadi kecanduan.

Kecanduan membuat pengguna ingin selalu mendapatkan dosis yang lebih banyak. Ada beberapa efek yang bisa muncul dari pemakaian sabu, seperti berikut:

  • Nafsu makan menurun
  • Pernapasan lebih cepat
  • Detak jantung cepat dan tidak teratur
  • Tekanan darah tinggi
  • Peningkatan suhu tubuh

Dalam beberapa kasus parah, efek seperti ini juga kerap terjadi:

  • Penglihatan kabur
  • Luka pada wajah
  • Mati rasa
  • Irama jantung abnormal, detak jantung cepat, dan palpitasi
  • Penggunaan obat ini dapat menyebabkan penurunan hambatan dan perilaku yang membahayakan orang tersebut. Penggunaan kronis atau overdosis dapat menyebabkan kejang, stroke, dan serangan jantung. Bahkan bisa berakibat fatal.

Menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA), studi pencitraan otak pada orang-orang yang telah menggunakan metamfetamin secara tidak tepat dalam waktu lama menunjukkan aktivitas sistem dopamin berubah sedemikian rupa sehingga dapat secara serius membahayakan pembelajaran verbal dan keterampilan motorik seseorang.

Sabu juga dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak secara parah. Sabu kristal memengaruhi area otak yang terkait dengan emosi dan memori, serta struktur yang terkait dengan penilaian. Karena itu, ia dapat mengubah perilaku dan emosi secara drastis.

Hal ini menjelaskan mengapa orang yang secara kronis menggunakan sabu sering mengalami kesulitan emosional dan kognitif.




(naf/naf)

Berita Terkait