Kata Siapa Kretek-kretek Jari Tangan Bahaya? Dokter Sih Bilang Begini

Kata Siapa Kretek-kretek Jari Tangan Bahaya? Dokter Sih Bilang Begini

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Minggu, 06 Okt 2024 14:06 WIB
Kata Siapa Kretek-kretek Jari Tangan Bahaya? Dokter Sih Bilang Begini
Ilustrasi kretek-kretek jari (Foto: Getty Images/Jelena Lalic)
Jakarta -

Aktivitas 'kretek-kretek' jari tangan sering dilakukan sebagian orang sebagai upaya untuk melemaskan jari-jari. Biasanya, aktivitas ini dilakukan sebelum atau sesudah bekerja, mengetik, atau kegiatan membersihkan rumah.

Kegiatan 'kretek-kretek' ini dinilai dapat menghadirkan sensasi rileks, nyaman, dan tidak kaku pada jari-jari tangan. Hal yang sama juga bisa dilakukan di jari-jari kaki, atau punggung.

Tetapi, apakah kegiatan 'kretek-kretek' jari ini merupakan kebiasaan yang baik untuk kesehatan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjawab hal ini, spesialis bedah orthopedi dan traumatologi dr Aakash, M. Biomed, SpOT(K) dari Rumah Sakit Siloam Mampang mengatakan hal ini bukanlah aktivitas yang membahayakan.

"Nggak sih, nggak bahaya. Asal kretekinnya kira-kira juga, jangan udah nggak bisa bunyi dipaksain sampai bunyi. Nanti bisa kretek yang lain (patah)," ujar dr Aakash saat Media Gathering Siloam Mampang, Jumat (27/9/2024).

ADVERTISEMENT

dr Aakash mengimbau meskipun aktivitas ini tidak berbahaya, namun jika seseorang terlalu memaksa untuk mendapatkan bunyi 'krek', maka bisa saja mengalami cedera pada ligamen di sekitar sendi.

Mengapa Seseorang Sering Melakukannya?

Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas 'kretek' jari ini dilakukan banyak orang karena beberapa alasan.

  • Suara

Sebagian orang suka mendengar bunyi 'retakan' dari jari-jari.

  • Rasa

Sebagian menilai 'kretek' ini dapat membuat ruang sendi menjadi lebih lega, sehingga mengurangi ketegangan dan meningkatkan mobilitas. Namun, masih belum ada bukti yang menunjukkan hal tersebut.

  • Mengurangi Rasa Gugup

Aktivitas ini juga menjadi salah satu tanda yang dapat membuktikan seseorang sedang dalam kondisi gugup. Hal ini tak jauh berbeda seperti meremas-remas tangan atau memelintir rambut.

NEXT: Penyebab bunyi kretek-kretek

Alasan mengapa sendi mengeluarkan bunyi letupan atau retakan saat ditarik masih belum sepenuhnya dipahami. Selama ini, banyak orang mengaitkan bunyi tersebut dengan gelembung nitrogen yang terbentuk atau pecah dalam cairan sendi.

Sebuah studi tahun 2018 menyatakan bahwa suara itu sebenarnya disebabkan oleh kolapsnya sebagian rongga jari. Sebuah tinjauan penelitian mencatat bahwa dibutuhkan waktu 20 menit agar rongga itu benar-benar kolaps sehingga rongga baru dapat terbentuk.

Halaman 2 dari 2
(dpy/up)

Berita Terkait