Annie Knight (27), seorang content creator di Australia memiliki sebuah misi yang sangat kontroversial. Pasalnya, dirinya berkeinginan untuk berhubungan seks dengan 600 orang berbeda pada tahun 2024, baik laki-laki maupun perempuan.
Dikutip dari New York Post, Annie Knight sebelumnya juga memiliki misi serupa, yakni berhubungan seks dengan 300 orang dalam setahun. Dirinya mengklaim berhasil melakukannya pada 2023.
Pada misinya kali ini, Knight menegaskan dirinya tidak sembarangan dalam memilih orang yang akan 'tidur' dengannya. Knight memiliki standar tersendiri untuk hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat pemilih. Saya punya sistem aplikasi," ujar Knight.
Sampai kini, Knight mengklaim dirinya sudah berhubungan seks dengan 480 orang. Hal ini berarti dirinya masih membutuhkan 120 orang yang akan 'tidur' dengannya sebelum malam tahun baru.
Sebelum memulai aksinya, Knight terlebih dulu meminta calon pasangannya untuk mengisi kuesioner secara daring terkait informasi diri mereka.
"Mereka menjawab pertanyaan sederhana terlebih dahulu, seperti nama, usia, tinggi badan, dan lokasi. Kemudian saya bertanya apakah mereka bersedia mengikuti tes IMS (infeksi menular seksual), serta hal-hal lain yang menurut mereka perlu saya ketahui," katanya.
Knight mengakui dirinya sempat keteteran karena mendapatkan banyak lamaran dari mereka yang ingin 'tidur' dengannya. Dia pernah menerima 2.000 lamaran dalam waktu 24 jam.
"Saya mencoba memilah-milahnya dan memberi mereka kesempatan sebelum membuka kembali aplikasi tersebut," lanjut dia.
NEXT: Bahaya gonta-ganti pasangan
Misi kontroversial Knight yang mencoba bergonta-ganti pasangan hingga ratusan kali tersebut tentu memiliki risiko bahaya terkait kesehatannya.
Dikutip dari Medical News Today, memiliki banyak pasangan seksual dapat menyebabkan seseorang memiliki risiko lebih besar terkena penyakit menular seksual (PMS).
Selain itu, mereka yang memiliki 10 atau lebih pasangan seksual juga meningkatkan risiko terkena kanker. Sebagai contoh, mereka yang tertular hepatitis B dan C akibat aktivitas seksual dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.
Ada juga human papillomavirus (HPV) yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks, kanker mulut, kanker dubur, kanker penis, hingga kanker prostat. Memiliki banyak pasangan juga dapat meningkatkan risiko penularan HIV.











































