Hasrat atau keinginan seksual seseorang bisa saja tidak selalu terpenuhi. Hasrat seksual yang tidak terpenuhi akan menyebabkan ketidakpuasan, bahkan menjadi mudah marah dan cemas.
Dikutip dari Medical News Today, frustrasi seksual ini bisa terjadi kepada siapa saja, bukan hanya pada mereka yang memiliki dorongan seks tinggi. Jika frustrasi seksual ini terjadi terus menerus maka bisa saja menimbulkan masalah kesehatan.
Sebuah studi pada tahun 2020 menunjukkan bahwa frustrasi seksual berhubungna dengan gejala depresi. Selain itu, sebuah studi pada tahun 2021 menunjukkan bahwa kondisi ini juga bisa menyebabkan seseorang menjadi kurang fokus di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun beberapa kondisi yang terjadi jika hasrat seksual tidak terpenuhi, di antaranya:
- Menjadi lebih mudah marah, cemas, tidak tenang, dan tegang.
- Merasa kurang percaya diri atau kurang tertarik dengan seks
- Lebih jarang melakukan hubungan seksual, masturbasi, atau keduanya
- Memiliki ekspektasi seksual yang tidak bisa dipenuhi oleh pasangan
- Melakukan perilaku berbahaya untuk memenuhi dorongan seksualnya
- Merasa sangat stres atau lelah untuk berhubungan seksual atau masturbasi, meskipun merasa bergairah
- Lebih sering berdebat dengan pasangan dan topik yang diperdebatkan hanya seputar seks
- Memiliki perilaku koping yang tidak sehat, seperti makan secara berlebihan
- Kerap berfantasi atau melamun tentang seks
- Lebih sering melihat video atau film porno yang memiliki banyak adegan intim
NEXT: Efek Samping Lama Tidak Bercinta
Dikutip dari WebMD, seseorang yang lama tidak berhubungan seksual, hal itu dapat memengaruhi tubuh dan beberapa aspek kehidupan.
- Stres dan Mudah Cemas
Jarang bercinta dapat membuat seseorang menjadi kurang terhubung dengan pasangannya. Hal ini juga berarti berkurangnya dorongan untuk mengelola stres sehari-hari.
- Sistem Imun Melemah
Seks secara teratur dapat membantu tubuh melawan penyakit, sehingga tidak akan mudah terserang flu atau sejenisnya. Melalui penelitian, mereka yang rutin berhubungan seks memiliki kadar antibodi imunoglobulin A yang lebih tinggi.
- Hubungan Kurang Harmonis
Pasangan yang memiliki jadwal seksual kurang teratur dapat membuat hubungan menjadi renggang dan kurang harmonis. Pasalnya, seks yang teratur dapat membantu merasa dekat secara emosional dengan pasangan, yang membuka peluang untuk komunikasi yang lebih baik.











































