Gaduh Nikah Muda di Medsos, Dokter Wanti-wanti Risiko Stunting Tinggi

Gaduh Nikah Muda di Medsos, Dokter Wanti-wanti Risiko Stunting Tinggi

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 08 Okt 2024 10:30 WIB
Gaduh Nikah Muda di Medsos, Dokter Wanti-wanti Risiko Stunting Tinggi
Foto ilustrasi: Getty Images/PeopleImages
Jakarta -

Pernikahan di usia muda ramai menjadi perbincangan hangat warganet, setelah muncul kabar pernikahan Gus Zizan dan Kamila Asy Syifa pada 4 Oktober 2024 lalu.

Banyak warganet yang menyoroti usia Kamila masih terlalu muda, yakni 17 tahun. Pasalnya, ada sejumlah risiko yang bisa terjadi saat menikah di usia muda.

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Thomas Chayadi, SpOG, menekankan belum matangnya usia wanita saat hamil, dapat memicu konsekuensi tertentu tidak hanya pada ibu, melainkan juga calon anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk anaknya, bisa saja kalau misalnya asupan gizi ibunya kurang baik, mungkin nanti pertumbuhan janinnya jadi terganggu atau terhambat," kata dr Thomas saat dihubungi detikcom, Senin (7/10/2024).

Wanita yang menikah di usia terlalu muda, seringnya belum siap secara fisik dan psikis untuk menjadi ibu. dr Thomas menyoroti kemungkinan ibunya bisa mengalami depresi atau baby blues, sehingga anak tidak bisa diurus dengan baik.

ADVERTISEMENT

Dampak pada anak dari pernikahan di usia yang terlalu muda juga disinggung oleh spesialis obstetri dan ginekologi dr Fedrik Monte Kristo, SpOG. Menurutnya, banyak sekali risiko yang bisa terjadi pada anak, salah satunya bayi lahir kecil.

dr Fedrik menegaskan kondisi bayi yang lahir kecil bisa terjadi karea kurangnya kesiapan dan pengetahuan dari sang ibu. Menurutnya ini adalah salah satu faktor risiko terjadinya stunting pada anak.

"Risiko bayi kecil ini bisa disebabkan oleh kurangnya gizi dan vitamin yang kurang. Kondisi ini akan berpotensi terhadap persalinan prematur. Nantinya, bayinya akan mengalami stunting," jelas dr Fedrik.

Selain stunting, dr Fedrik juga menyoroti kemungkinan bayi lahir prematur, terjadinya kecacatan, hingga keguguran. Hal ini karena kurangnya vitamin dan gizi yang dikonsumsi sang ibu semasa hamil.

Bahkan, kondisi ini bisa berdampak fatal bagi sang ibu. Jika terjadi kehamilan selanjutnya, kata dr Fedrik, ibu bisa berpotensi mengalami perdarahan.

"Bahkan pada kehamilan yang lebih lanjut, pada wanita-wanita yang masih muda punya potensi terjadinya perdarahan, saat kehamilan maupun pasca kelahirannya," tutur dia.

"Itu biasanya karena efek anemia yang terjadi pada wanita muda," sambungnya.




(sao/naf)
Kontroversi Nikah Dini
5 Konten
Pernikahan muda tengah ramai dibahas di media sosial. Perlu dicatat, ada banyak bahaya yang mengintai di balik pernikahan di bawah umur.

Berita Terkait