Gus Zizan-Kamila Asy Syifa Menikah Muda, Psikolog Singgung Kesiapan Mental

Gus Zizan-Kamila Asy Syifa Menikah Muda, Psikolog Singgung Kesiapan Mental

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Rabu, 09 Okt 2024 15:00 WIB
Gus Zizan-Kamila Asy Syifa Menikah Muda, Psikolog Singgung Kesiapan Mental
Ilustrasi pernikahan (Foto: Getty Images/iStockphoto/aydinmutlu)
Jakarta -

Kabar pernikahan influencer belia, Gus Zizan dengan Kamila Asy Syifa baru-baru ini menjadi sorotan publik di media sosial. Hal ini karena warganet menilai mempelai wanita yang masih berusia di bawah umur.

Diketahui, Gus Zizan saat ini masih berusia 19 tahun, sedangkan Kamila masih berusia 17 tahun. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan, pernikahan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.

Merespons hal ini, Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi mewanti-wanti terkait nikah muda, terlebih bagi mereka yang masih di bawah umur. Menurutnya, secara psikologis, kemampuan biologis dan otak manusia dalam mengambil keputusan dan mengatasi masalah masih belum optimal di usia-usia tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila seseorang belum bisa menghadapi masalah, menghadapi stres, atau menganalisa situasi pernikahan secara kompleks, tentu ini bisa berpengaruh pada situasi emosionalnya," ujar Anastasia saat dihubungi detikcom, Rabu (9/10/2024).

Ketidakmampuan dalam mengelola emosi dan mengambil keputusan di usia yang masih belia ini dapat menjadi tantangan yang berat dalam bahtera rumah tangga.

ADVERTISEMENT

"Ketika emosinya tidak baik, bisa berdampak pada perilakunya yang dapat memicu pertengkaran atau konflik-konflik, yang tadinya katakanlah levelnya dua, jadinya lima karena respons emosi yang salah," tegas Anastasia.

"Jadi bukan masalah besar jadi kecil, justru masalah kecil makin besar dan besar. Ini karena adanya kebingungan dalam menghadapi situasi yang ada," lanjut dia.

Anastasia menekankan, keputusan untuk menikah merupakan sesuatu yang besar. Hal ini membuat seseorang wajib memiliki bekal dan persiapan yang sangat matang.

"Memang (menikah) dibutuhkan tingkat kecerdasan, baik secara intelegensi dan emosional untuk bisa berumah tangga secara ideal," tutupnya.




(dpy/kna)

Berita Terkait