Berkaca dari Pengasuh Cekoki Balita Obat Penggemuk, Anak Sehat Tak Mesti Gendut

Berkaca dari Pengasuh Cekoki Balita Obat Penggemuk, Anak Sehat Tak Mesti Gendut

Averus Kautsar - detikHealth
Senin, 14 Okt 2024 13:03 WIB
Berkaca dari Pengasuh Cekoki Balita Obat Penggemuk, Anak Sehat Tak Mesti Gendut
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/BlackSalmon)
Jakarta -

Belum lama ini viral sebuah curahan hati ibu di Surabaya, Jawa Timur yang menceritakan anaknya dicekoki obat penggemuk oleh pengasuh. Kejadian tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan sang ibu, Linggra Kartika, sampai akhirnya ketahuan setahun kemudian.

Akibat kejadian tersebut anaknya mengalami masalah kesehatan seperti moon face hingga harus dirawat di rumah sakit.

"Ternyata itu obat deksametason dan pronicy. Obat tersebut mengandung steroid. Obat yang mengandung steroid ini memaksa otot dan badan kita untuk bengkak. Ini tuh yang jadi dasar penyalahgunaan. Buat orang dewasa nggak boleh, apalagi buat anak-anak," cerita Linggra melalui akun Instagram-nya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari kejadian tersebut, spesialis anak dr Ratih Puspita, SpA mengingatkan bahwa tidak ada obat atau vitamin yang berguna untuk meningkatkan nafsu makan dan berat badan. Hal tersebut berkaitan dengan asupan nutrisi yang diberikan dan pada anak dan faktor pemicunya bisa berbeda setiap anak.

"Jadi harus dilihat dari kasus per kasus, masalahnya apa, berat badannya bagaimana, dan itu nanti memiliki solusinya masing-masing," ujar dr Ratih ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Nafsu makan dan badan gemuk tidak selalu menjadi indikator bahwa anak sehat. Nafsu makan yang baik mungkin bisa menjadi salah satu faktor yang menunjukkan anak tidak memiliki masalah kesehatan tertentu, tapi masih ada banyak faktor lain dapat menilai kesehatan anak secara keseluruhan.

dr Ratih mengatakan anak sehat adalah anak yang tumbuh dan kembangnya berjalan dengan baik dan normal. Biasanya ini diukur menggunakan grafik khusus dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selama terukur dengan baik, tumbuh dan kembang juga berada dalam keadaan normal, maka anak bisa dikatakan sehat.

"Indikator anak sehat itu adalah anak itu dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Itu artinya dia menjadi lebih besar, berat badan bertambah, tinggi bertambah, dan lingkar kepalanya bertambah, itu ketiga parameter yang paling basic. Kalau perkembangan, apakah anak itu dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai pada milestone pada usianya seperti itu," tandasnya.




(avk/kna)

Berita Terkait