Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut akan melakukan pembenahan sistem kesehatan dan budaya baru dalam lingkup pelayanan. Perbaikan layanan ini disebut harus dimulai dari rumah sakit milik pemerintah.
"Membenahi manusianya," kata Budi Gunadi saat ditanyai mengenai hal penting pertama yang akan menjadi prioritasnya dalam lima tahun ke depan.
Pelayanan ke pasien menurut dia penting untuk dibenahi agar masyarakat merasa nyaman berobat di dalam negeri. Budi menilai wajar jika masyarakat banyak yang ke luar negeri karena pelayanan kesehatan mereka yang lebih memadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang sangat menentukan orang pergi ke Malaysia. Masalah layanan manusianya itu yang harus kita benahi," ujar dia, ditemui di RS Pusat Otak Nasional, Selasa (15/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Menkes yang menghadiri pembangunan Gedung Institut Neurosains Nasional (INN) RSPON meminta agar pembangunan gedung baru ini diikuti dengan perubahan budaya kerja yang baru. Budaya kerja baru yang dimaksud adalah budaya yang fokus melayani masyarakat dan mengedepankan profesionalisme.
"Budaya di mana siapapun bisa masuk, apapun latar belakang agamanya, sukunya, pendidikannya. Budaya, yang kalau mau kerja sama itu, mau kerja sama dengan semua orang, jangan hanya sama satu perguruan tinggi saja," ucapnya.
Lebih lanjut, Menkes menyebutkan, perubahan budaya kerja di rumah sakit akan menjadi fokus Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, tolak ukur keberhasilan perubahan budaya kerja di rumah sakit adalah jika banyak warga Malaysia dan Singapura yang datang berobat ke Indonesia.
"Layanan kita memang kurang bagus, tapi bukan dari sisi hardware, tapi karena budaya, perilaku, servis, keterampilan, spend waktu, empati, itu yang masalah dan harus kita perbaiki bersama," tuturnya.
Dia juga menanggapi poster ajakan berobat ke Malaysia yang terpampang di depan kantor Kedubes Malaysia. Banyak yang menilai poster tersebut menjadi sindiran kepada pelayanan kesehatan Indonesia yang masih tertinggal dari negara tetangga termasuk Malaysia.
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mengungkapkan bahwa banyak orang Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri. Data tersebut juga mengungkapkan bahwa Malaysia menjadi negara yang paling banyak dikunjungi warga Indonesia untuk berobat.
"Kalau saya melihatnya itu sebagai tantangan buat kita. Saya nggak khawatir tapi kita jangan denial," pungkasnya.
(kna/up)











































