Viral Hanni NewJeans Bicara soal Bullying di Tempat Kerja, Ini yang Dialaminya

Viral Hanni NewJeans Bicara soal Bullying di Tempat Kerja, Ini yang Dialaminya

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 16 Okt 2024 16:34 WIB
Viral Hanni NewJeans Bicara soal Bullying di Tempat Kerja, Ini yang Dialaminya
Hanni NewJeans. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Viral momen member NewJeans, Hanni, berbicara tentang perundungan di tempat kerjanya. Pengakuan itu bahkan membuat dia menitikkan air mata saat dipersidangan.

Pada 15 Oktober, Komite Lingkungan Hidup dan Ketenagakerjaan Majelis Nasional Korea Selatan mengadakan audit parlemen yang menargetkan Dewan Ekonomi, Sosial, dan Ketenagakerjaan di bawah Kantor Kepresidenan dan organisasi afiliasi Kementerian Ketenagakerjaan dan Ketenagakerjaan. Hanni dipanggil sebagai referensi, dan Kim Jooyoung, CEO Ador dan Chief Human Resources Officer (CHRO) HYBE, dipanggil sebagai saksi.

Sidang tersebut berfokus pada perundungan dan pelecehan di tempat kerja terhadap idol K-pop, menjadikan Hanni sebagai idola K-pop pertama yang menghadiri audit parlemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan All Kpop, kasus perundungan itu diceritakan Hanni NewJeans saat mengadakan siaran langsung bersama personelnya pada 11 September. Gadis berusia 20 tahun itu menceritakan bagaimana manajer dari grup KPop jebolan HYBE lain yang telah memerintahkan personel mereka untuk mengabaikan Hanni ketika mereka bertemu di dekat ruang rias gedung HYBE.

"Saya tidak mengerti mengapa hal ini harus terjadi pada saya. Namun, masalah ini bukan kejadian satu kali. Jika saya tidak melapor, hal ini akan diabaikan begitu saja. Dan siapa pun bisa menghadapi hal seperti ini. Saya melapor karena saya tidak ingin orang lain mengalami hal ini," kata dia.

ADVERTISEMENT

Hanni juga membagikan contoh lain untuk mendukung klaimnya bahwa dirinya pernah dibully di HYBE. Ia menyatakan tak pernah mendapatkan respons yang baik dari petinggi HYBE selama dia menjadi member NewJeans.

"Ada getaran tertentu [rasa tidak hormat] yang saya rasakan di dalam perusahaan." Ia menambahkan bahwa insiden tersebut membuatnya "menyadari bahwa ini bukan hanya perasaan. Sejujurnya saya yakin bahwa perusahaan membenci kami."




(kna/kna)

Berita Terkait