Sebagian orang pasti sudah mengenal istilah 'puncak seksual'. Istilah ini merujuk pada fase hidup ketika seseorang intens berhubungan badan yang berkualitas tinggi. Dengan demikian, waktu sebelum ataupun sesudah puncak tahun tersebut, kehidupan seksual terasa tidak lagi sama.
Secara biologis, belum ditemukan definisi untuk menjelaskan puncak seksual. Banyak orang berhubungan badan yang memuaskan sepanjang hidup mereka. Adanya dorongan seks dan fungsi seksual dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, tetapi perubahan tersebut tidak mengurangi kepuasan ketika seseorang berhubungan badan.
Lantas di umur berapa seorang pria mengalami puncak seksual? Dikutip dari MedicineNet, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan dalam buku Sexual Behavior in the Human Male and Sexual Behavior in the Human Female, peneliti bernama Alfred Kinsey menyebut puncak seksual antara pria dan wanita jelas berbeda. Penelitian menunjukkan puncak seksual pria berada di akhir masa remaja.
Kinsey melakukan survey pada responden untuk mengukur kapan mereka mengalami fase orgasme yang paling banyak dalam hidupnya. Pria melaporkan bahwa mengalami orgasme terbanyak ketika berumur 17 atau 18 tahun.
Meskipun data tersebut kemungkinannya secara teknis benar, tetapi hal tersebut mungkin bukan merupakan indikasi dari puncak biologis. Statistik tersebut mungkin saja hanya mencerminkan seberapa sering kebanyakan pria muda yang dapat mencapai orgasme, dengan ataupun tanpa pasangan.
Kadar hormon seks umumnya mengalami peningkatan sejak masa remaja. Peningkatan ini dapat terjadi dengan waktu yang berbeda-beda di setiap pria. Namun, umumnya fase pubertas terjadi ketika berada di rentang umur 9 sampai dengan 15 tahun. Ketika berada di periode perkembangan ini, seseorang dapat mencapai kematangan reproduksi yang penuh. Kadar hormon reproduksi berada pada titik tertinggi selama awal masa dewasa.
Kadar testosteron mulai mengalami penurunan bertahap ketika pria menginjak awal umur 20-an. Penurunan ini dapat memengaruhi terhadap penurunan libido, sensitivitas penis, orgasme yang kurang intens, dan juga dibutuhkan waktu lebih lama untuk ereksi kembali setelah orgasme. Perubahan hormon juga dapat memicu disfungsi ereksi.
Seorang pria umumnya mengalami dorongan seksual yang kuat sampai dengan awal umur 20-an. Hormon reproduksi berada pada puncaknya, dan kebanyakan orang sehat secara fisik, dan tertarik pada seks selama bertahun-tahun.
(naf/naf)











































