Saat masa kehamilan, wanita memang tidak disarankan mengonsumsi produk ikan atau daging mentah seperti sushi, hal ini karena adanya potensi merkuri dan bakteri yang bisa membahayakan janin. Lalu, bagaimana setelah melahirkan, apakah mengonsumsi makanan tradisional Jepang ini aman?
Dikutip dari Healthline dan Medical News Today, mengonsumsi sushi setelah melahirkan atau saat menyusui sebetulnya tidak menimbulkan risiko. Namun, yang perlu diingat adalah seseorang wajib memerhatikan kualitas dari daging yang dikonsumsinya.
Pasalnya, ibu yang menyusui masih membutuhkan beberapa nutrisi yang terkandung pada daging ikan seperti asam lemak omega-3 dan vitamin D
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu yang perlu diingat adalah ibu menyusui wajib menghindari mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri karena ini dapat masuk ke dalam ASI dan berpotensi memengaruhi kesehatan bayi.
Namun, alangkah lebih baik untuk tetap menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa menyusui adalah dengan beralih ke sushi vegetarian. Sushi jenis ini bisa berisi mentimun, alpukat, atau jamur shitake.
Tambahan wasabi dan jahe mungkin bisa dilakukan untuk mendapatkan rasa sushi seperti yang diinginkan.
Waspadai Bakteri Listeria dan E. coli
Salah satu yang menjadi masalah dari sushi adalah makanan ini dianggap sebagai 'makanan mentah' dan terkadang mengandung bakteri penyebab penyakit seperti Escherichia coli (E. coli) atau Listeria monocytogenes.
Listeria adalah jenis bakteri yang ditemukan di tanah, air, tanaman, atau produk yang tumbuh di dekat tanah dan air. Kebanyakan orang yang terkena listeria jatuh sakit karena mereka mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
(dpy/kna)











































