Soal dr Terawan Jadi Penasihat Presiden Bidang Kesehatan, Ini Respons IDI

Soal dr Terawan Jadi Penasihat Presiden Bidang Kesehatan, Ini Respons IDI

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 24 Okt 2024 13:21 WIB
Soal dr Terawan Jadi Penasihat Presiden Bidang Kesehatan, Ini Respons IDI
dr Adib Khumaidi SpOT, Ketua Umum IDI. (Foto: Khadijah Nur Azizah)
Jakarta -

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi SpOT menyebut munculnya jabatan penasihat presiden bidang kesehatan di kabinet maju Prabowo-Gibran adalah sepenuhnya hak presiden. dr Adib mengaku mendukung susunan kepengurusan pemerintahan baru, termasuk dilantiknya mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto dengan jabatan tersebut, Selasa (22/10/2024).

Ia sepenuhnya tidak mempersoalkan program pemerintahan baru termasuk sejumlah sasaran prioritas Prabowo dalam kesehatan meliputi, makan bergizi gratis, perbaikan pelayanan kesehatan, hingga pemenuhan sumber daya manusia (SDM) tenaga dokter khususnya di daerah terpencil.

"Itu hak prerogatif presiden. Jadi yang jelas kita mendukung presiden terpilih dengan seluruh jajarannya di dalam mengawal permasalahan-permasalahan kesehatan bersama-sama untuk rakyat Indonesia," terang Adib kepada wartawan, di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr Adib, ideal tugas yang nantinya diemban penasihat presiden juga sudah semestinya berdasarkan arahan presiden.

"Saya kira itu nanti saya tidak bisa menjelaskan dari aspek kita itu, tentunya prerogatif presiden yang bisa menjelaskan," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Mengenai minimnya jumlah dokter yang disinggung Prabowo, dr Adib menyebut perlunya pemetaan kebutuhan dokter spesialis berdasarkan jenisnya di masing-masing daerah. Tergantung dengan tingginya insiden kasus penyakit tertentu di sejumlah wilayah.

"Karena kita bicara sekarang adalah dengan jumlah dokter yang banyak, dengan kemudian kita sudah masuk di dalam area global kesehatan, maka tentunya yang paling penting adalah bagaimana masyarakat Indonesia itu tetap percaya dan tetap dilayani kesehatannya oleh dokter dari Indonesia sendiri," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah penasihat khusus di sejumlah bidang. Termasuk di antaranya penasihat khusus untuk bidang kesehatan nasional, yang posisinya ditempati mantan menteri kesehatan, dr Terawan Agus Putranto.




(naf/up)

Berita Terkait