Belakangan restoran cepat saji terkenal McDonald's di Amerika Serikat dikaitkan dengan wabah E coli, yang ditemukan pada menu burger Quarter Pounders McDonald's di beberapa negara bagian.
Terkait hal tersebut, perusahaan mengatakan telah melakukan ratusan pengujian pada sejumlah komponen bahan sajian makanan mereka. Bukti kuat menunjukkan E coli tidak berasal dari daging sapi dalam burger.
"Badan Pengawas Obat dan Makanan AS terus meyakini bahwa irisan bawang bombai dari satu pemasok adalah kemungkinan besar sumber kontaminasi," tulis McDonald's dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daging sapi telah dikesampingkan sebagai sumber wabah," kata juru bicara perusahaan, dikutip dari The Straits Times.
Juru bicara mengungkapkan berdasarkan penyelidikan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, sumber kontaminasi yang paling mungkin adalah irisan bawang yang didapatkan dari Taylor Farms Colorado Springs.
Saat ini, McDonald's juga telah menghentikan pengadaan bawang dari sumber tersebut tanpa batas waktu. Dikatakan, perusahaan akan melanjutkan penjualan Quarter Pounder di restoran yang terkena dampak, tanpa irisan bawang bombai dalam pekan depan.
"Ke-900 restoran yang mendapatkan bawang dari Taylor Farms Colorado Springs akan terus menjual Quarter Pounders tanpa bawang untuk sementara waktu," tutur juru bicara perusahaan.
"Tidak ada burger atau menu McDonald's lain yang terpengaruh oleh wabah tersebut," tegasnya.
Apa Itu E coli?
E coli adalah jenis bakteri yang ditemukan di lingkungan, termasuk air, maknana, dan di usus manusia serta hewan. Ada banyak jenis E coli yang tidak berbahaya, tetapi beberapa di antaranya bisa sangat membahayakan kesehatan.
Strain E coli yang muncul di kasus menu McDonald's tersebut dikenal sebagai O157:H7. Itu dapat menghasilkan racun kuat yang bisa merusak lapisan usus halus yang menyebabkan diare parah, gagal ginjal, hingga masalah serius lainnya.
Dikutip dari AP News, gejala akibat E coli dapat muncul dengan cepat, sekitar satu atau dua hari setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. Biasanya meliputi:
- Demam
- Muntah
- Diare parah hingga berdarah
- Buang air kecil lebih sedikit
- Rasa haus yang meningkat
- Pusing
Infeksi ini dapat menyebabkan jenis cedera ginjal yang serius, terutama pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Keracunan E coli pada anak kecil memerlukan perhatian medis segera.
(sao/suc)











































