Psikiater dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia dr Lahargo Kembaren, SpKJ menilai rencana calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil untuk menghadirkan 'mobil curhat' harus dibarengi dengan penanganan masalah kesehatan mental lainnya.
Menurut dia, prinsip penanganan masalah kesehatan mental di masyarakat adalah memperkuat kapasitas mental, mengurangi stresor dan meningkatkan support system. Satu hal penting saat seseorang mengalami stres adalah melakukan ventilasi, yaitu yang bersangkutan mendapatkan kesempatan untuk menceritakan apa yang dialami dan dirasakannya dengan bebas, nyaman dan tanpa judmental.
"Berbagai hal dapat dilakukan seperti Hotline Service, Mobil Curhat, Konselor, Aplikasi konsultasi/konseling online,. Yang terpenting dilakukan kemudian adalah identifikasi gejala, skrining masalah kesehatan jiwa dan melakukan rujukan ke profesional untuk penanganan lebih lanjut bila diperlukan," kata dr Lahargo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, psikolog dari Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI) Samanta Elsener, MPsi mengatakan yang dibutuhkan masyarakat tak cuma curhat atau talk therapy ke psikolog, tetapi juga program keberlanjutan. Misalnya kemudahan akses pelayanan ke psikiater atau psikolog sampai memperbanyak ahli jiwa yang berpraktik di fasilitas kesehatan.
Kepada ANTARA, Samantha mengatakan apabila ingin menghadirkan mobil curhat, psikolog dalam praktiknya harus memiliki standar ruangan dan etika agar klien merasa nyaman dan santai saat konsultasi.
"Kalau dengan konsep 'Mobil Curhat' apakah Pak Ridwan dapat memastikan mobilnya nyaman dengan standar luas dan dekorasi ruangan yang sesuai standar ruang konsultasi?" ujar Samanta.
Dalam beberapa kesempatan, Ridwan Kamil menjelaskan jika mobil curhat itu merupakan bentuk upaya pemerintah mengurangi tingkat stres warga. Terlebih, kata dia, Jakarta merupakan salah satu kota dengan angka stres tertinggi.
"Jakarta sebagai kota stres nomor 9 kita streskan masalah stresnya, ketika butuh curhat ada aplikasi maupun mobil curhat jika dibutuhkan," kata RK, sapaan akrabnya dalam debat kedua Pilkada Jakarta.
(kna/naf)











































