Adu Strategi Cagub Jakarta Atasi Polusi, Tanam Pohon di Gedung-Gratiskan MRT

Round up

Adu Strategi Cagub Jakarta Atasi Polusi, Tanam Pohon di Gedung-Gratiskan MRT

Averus Kautsar - detikHealth
Senin, 18 Nov 2024 06:00 WIB
Adu Strategi Cagub Jakarta Atasi Polusi, Tanam Pohon di Gedung-Gratiskan MRT
Debat Cagub Jakarta. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Polusi udara yang tinggi di Jakarta menjadi salah satu masalah yang masih menjadi perhatian banyak pihak. Dalam debat pamungkas calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, setiap calon menyampaikan apa yang menjadi strateginya dalam mengatasi permasalahan polusi udara yang selama ini banyak dikeluhkan.

Ada calon gubernur yang berencana menanam pohon di gedung-gedung tinggi, ada pihak lain yang bakal menambahkan armada transportasi umum berbasis listrik. Adapun strategi yang dimiliki calon gubernur dan wakil gubernur terkait masalah polusi udara adalah sebagai berikut:

Paslon 1: Ridwan Kamil-Suswono

Dalam debat terakhir pilgub Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan bahwa ketidakadilan tata ruang menjadi salah satu pemicu polusi tinggi. Menurutnya, hal ini bisa ditangani secara ekologis dan teknologis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ridwan Kamil menjabarkan beberapa strategi yang akan ia terapkan untuk menekan polusi di Jakarta. Strategi pertama adalah mengatur tata ruang dengan memperbanyak hunian di tengah kota dan memperbanyak ruang kerja di pinggir kota.

Menurutnya, cara ini dapat memberikan alternatif bagi warga Jakarta dalam beraktivitas dan juga mengurangi pergerakan masyarakat. Dengan cara ini, diharapkan polusi udara juga ikut berkurang.

ADVERTISEMENT

Strategi lain yang ingin ia lakukan untuk menekan polusi adalah strategi hijau dengan menanam 3 juta pohon.

"Jangka pendek dengan strategi hijau, 3 juta pohon pasangan rido siap komitmen menurunkan suhu 2 derajat, menurunkan polusi cukup signifikan seperti Kota Madelin di Kolombia. Tidak hanya di jalan, tapi juga di atap-atap gedung, sehingga efek gas rumah kaca bisa dikurangi," kata Ridwan.

Paslon 2: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto

Pongrekun dalam paparannya mengatakan bahwa polusi dapat diatasi dengan mengurangi kemacetan dan mengutamakan energi terbarukan. Untuk mengatasi kemacetan, dirinya mengaku bakal mempersiapkan teknologi lalu lintas tanpa lampu merah.

Sedangkan untuk energi terbarukan, menurutnya pemanfaatan seperti biodiesel mandiri seperti dengan rumput laut dan nipah bisa dimanfaatkan.

"Kurangi kemacetan dengan teknologi tanpa lampu merah. lalu prioritaskan transportasi umum, dan siapkan energi terbarukan seperti biodiesel mandiri bisa dari rumput laut bisa dari nipah, bisa dari bakau," ucap Pongrekun.

NEXT : Pramono Anung-Rano Karno

Paslon 3: Pramono Anung-Rano Karno

Pramono berjanji akan memperluas ruang terbuka hijau dari yang saat ini masih 5,2 persen menjadi 30 persen sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Dalam paparannya ia menyebut bahwa langit tanpa polusi, sanitasi bersih, dan lingkungan asri merupakan hak semua warga Jakarta.

Untuk memonitor tingkat polusi yang dihasilkan, Pramono juga berencana bakal memasang alat monitor cerobong asap di perusahaan-perusahaan. Apabila ada perusahaan yang menuruti aturan tersebut, ia menyebut akan ada sanksi yang diberikan.

Tidak hanya soal ruang terbuka hijau dan monitor polusi, Pramono juga akan menambah armada transportasi berbasis listrik di Jabodetabek. Menurutnya, cara ini menjadi salah satu yang paling efektif untuk menekan emisi yang ada.

"Selain itu kami akan membebaskan 15 golongan yang selama ini sudah mendapatkan kebebasan naik bus, maka kami akan membuat transjabodetabek, mereka naik MRT dan LRT gratis. Dengan demikian mereka akan mengubah pola hidup dari mengendarai kendaraan pribadi ke transportasi umum," tandasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polusi Udara Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes "
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Berita Terkait