Pernahkah Anda mengalami sariawan? Sariawan adalah luka kecil yang timbul dalam jaringan mulut yang bisa terjadi pada lidah, gusi atau pipi bagian dalam dan dapat dialami oleh siapa saja, anak-anak maupun dewasa. Sariawan dalam istilah medis disebut stomatitis aftosa.
Sariawan biasa dianggap masalah ringan, tetapi ada beberapa kondisi sariawan merupakan suatu pertanda penyakit serius seperti kanker mulut. Oleh sebab itu, penting untuk kita ketahui kapan sariawan tersebut bisa merupakan gejala awal keganasan.
Sariawan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor stres, kurang vitamin, traumatic karena gigi geligi atau benda lain, penyakit autoimun, dll. Sariawan ini umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Ada beberapa terapi mandiri yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan sariawan, yaitu berkumur dengan antiseptic atau air garam, menghindari makanan yang mengiritasi seperti makanan pedas dan asam, perbanyak makan buah dan sayuran atau vitamin, serta mengelola stres dengan baik. Karena banyak sariawan berulang diakibatkan faktor stres dan hormonal. Biasanya sariawan yang disebabkan oleh faktor hormonal lebih sering dialami wanita dibanding pria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagaimana kita mengetahui jika sariawan itu pertanda penyakit serius? Pertama kita harus mengetahui bahwa sariawan adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Apabila sariawan sembuh dalam 1-2 minggu, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetapi ada beberapa ciri sariawan menjadi sesuatu yang harus diwaspadai ketika:
- Sariawan yang tidak sembuh lebih dari 2 minggu atau lebih
- Adanya perubahan bentuk dan ukuran dengan cepat menjadi bentuk yang tidak beraturan
- Nyeri sariawan yang tidak hilang
- Timbulnya darah/nanah yang pertanda adanya infeksi atau perubahan sel
- Adanya perubahan struktur, ketika luka sariawan menjadi keras atau berubah warna
- Kesulitan menelan/mengunyah dikarenakan rasa sakit hebat atau apa pembesaran jaringan sekitar atau adanya pembesaran kelenjar.
Dikutip dari salah satu buku "Paradigma dan Management Terkini Pada Kasus Onkologi THT-KL", perokok dan peminum alcohol memiliki faktor risiko paling besar mengalami keganasan rongga mulut. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mengurangi resiko kejadian keganasan rongga mulut. Misalnya dengan memperbaiki kondisi kesehatan mulut, memperbaiki gigi geligi yang menyebabkan luka trauma pada jaringan mulut dan mengelola stress dengan baik.
Jika Anda mengalami sariawan dan mempunyai gejala-gejala tersebut di atas, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter/dokter gigi. Pemeriksaan medis lebih lanjut sangat diperlukan untuk menentukan kelainan atau kemungkinan keganasan rongga mulut. Dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosis pasti. Misalnya dilakukan biopsy, atau test keganasan lainnya.
*) Penulis merupakan mahasiswa sains biomedis Universitas Yarsi, Indonesia
(up/up)











































