Fakta-fakta BPOM Temukan Lonjakan Penyalahgunaan Ketamin, Sefatal Ini Dampaknya

Fakta-fakta BPOM Temukan Lonjakan Penyalahgunaan Ketamin, Sefatal Ini Dampaknya

Nadiva El Khasani - detikHealth
Senin, 09 Des 2024 08:01 WIB
Fakta-fakta BPOM Temukan Lonjakan Penyalahgunaan Ketamin, Sefatal Ini Dampaknya
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Kasus penyalahgunaan ketamin kini menjadi perhatian serius Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM). Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meningkatkan pengawasan khusus terhadap distribusi zat ini.

Langkah tersebut dilakukan setelah ditemukan adanya pelanggaran dan penyimpangan, baik di fasilitas distribusi maupun pelayanan kefarmasian.

"Obat keras ini harus pakai resep dokter, harus diawasi. Tidak sembarangan dokter mengeluarkan. Harus jelas ditujukan ke siapa dan digunakan dimana," kata Taruna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengawasan yang lebih ketat ini diharapkan dapat meminimalkan risiko penyalahgunaan ketamin di tengah masyarakat.

Apa Itu Ketamin?

Dikutip dari Alcohol and Drug Foundation, ketamin adalah obat bius yang lazim digunakan oleh tenaga medis dan dokter hewan.

ADVERTISEMENT

Ketamin memiliki fungsi penting dalam dunia medis, khususnya untuk prosedur anestesi. Namun, penggunaannya tidak lepas dari potensi penyalahgunaan.

Ketamin sering disalahgunakan secara ilegal untuk tujuan rekreasional. Penyalahgunaan ini dapat mengakibatkan efek samping berbahaya, mulai dari gangguan psikologis hingga ancaman kesehatan serius.

Sebagai obat disosiatif, ketamin dapat memengaruhi kesadaran seseorang, menciptakan perasaan terlepas dari tubuh, serta memicu halusinasi yang menyerupai efek psikedelik.

Lonjakan Distribusi Ketamin

Data distribusi ketamin menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2022, sebanyak 134 ribu vial ketamin injeksi disalurkan ke fasilitas pelayanan kefarmasian. Jumlah ini meningkat menjadi 235 ribu vial pada tahun 2023, yang berarti kenaikan sebesar 75 persen.

Tren tersebut terus berlanjut pada tahun 2024 dengan distribusi mencapai 440 ribu vial, atau meningkat sebesar 87 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa peningkatan ini juga terlihat dalam distribusi ke apotek, yang melonjak hingga 246 persen pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kita, kalau tidak hati-hati, akan menimbulkan kecemasan. Saya melihat ini sangat mengerikan trennya, dalam waktu satu tahun meningkat hampir 100%. Secara spesifik saya mengatakan tren peningkatan distribusi ketamin pada tahap mengkhawatirkan," ujar Taruna.


Penyalahgunaan Ketamin

Penyalahgunaan ketamin untuk tujuan rekreasional semakin marak, terutama di kalangan generasi muda.

Generasi Z menjadi kelompok yang paling sering terlibat dalam penggunaan ketamin secara tidak bertanggung jawab.

Salah satu contoh penyalahgunaan adalah penggunaan ketamin injeksi untuk mengurangi rasa nyeri selama proses pembuatan tato.

"Sebagian umumnya penggunanya ini anak-anak muda, generasi z, mulai dari pakai ketamin saat tato, supaya tidak sakit, kemudian supaya energinya bertambah, relaksasinya dipakai di tempat-tempat diskotik, euforia," sorot Taruna.

Praktik ilegal ini menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan, terutama karena banyak pengguna tidak memahami risiko jangka panjang dari penyalahgunaan zat ini.

BPOM mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan ketamin. Penggunaan ketamin tanpa pengawasan tenaga medis dapat membawa dampak serius, mulai dari kerusakan fisik hingga risiko kematian.

Efek Samping

Penggunaan ketamin dapat menimbulkan berbagai efek samping, baik yang ringan maupun serius. Berikut efekt sampingnya, dikutip dari Cleveland Clinic.

Efek Samping Serius:

  • Reaksi alergi (ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah)
  • Halusinasi
  • Perubahan irama detak jantung (nyeri dada, detak jantung tidak teratur, merasa pingsan)
  • Peningkatan tekanan darah
  • Gejala kerusakan hati (urin gelap, nyeri perut bagian kanan atas, kulit atau mata menguning)
  • Tekanan darah rendah (pusing, sangat lemah atau lelah)
  • Kesulitan bernapas

Efek Samping Ringan:

  • Mual
  • Muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Rasa sakit, kemerahan, atau iritasi di area suntikan
Halaman 2 dari 2
(kna/kna)
Waswas Penyalahgunaan Ketamin
10 Konten
Ketamin belakanga banyak disalahgunakan, terutama oleh kelompok gen Z. Apa itu ketamin?

Berita Terkait