Awas Kegocek! Deretan Gelar Ini Tak Berarti 'Dokter Kecantikan', Hanya Lulus Kursus

Awas Kegocek! Deretan Gelar Ini Tak Berarti 'Dokter Kecantikan', Hanya Lulus Kursus

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 10 Des 2024 17:37 WIB
Awas Kegocek! Deretan Gelar Ini Tak Berarti Dokter Kecantikan, Hanya Lulus Kursus
Ilustrasi dokter. (Foto: Getty Images/iStockphoto/aetb)
Jakarta -

Masyarakat terkadang masih sulit membedakan mana saja orang yang benar-benar kompeten melakukan praktik perawatan kecantikan di tengah menjamurnya klinik-klinik estetik. Sederet gelar dan sertifikasi yang sengaja dipamerkan kerap mengecoh orang awam.

Selain harus berizin Dinas Kesehatan, mereka yang melakukan perawatan langsung kepada pasien harus punya kualifikasi tertentu. Meski berdalih mengantongi sertifikat atau kursus estetik, secara regulasi tidak boleh dilakukan oleh orang yang bukan termasuk tenaga medis seperti dokter umum maupun dokter spesialis.

Hal ini yang terjadi pada kasus klinik 'abal-abal' Ria Beauty, pemilik klinik tersebut kerap mempromosikan treatment dan perawatannya di media sosial. Meski harganya mencapai puluhan juta rupiah, tidak sedikit yang kemudian percaya bila Ria kompeten dalam menangani sejumlah permasalahan kulit, termasuk bopeng. Polisi belakangan menemukan dermaroller, serum, hingga krim anestesi tidak terdaftar Kemenkes RI maupun BPOM, alias ilegal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepercayaan publik juga umum melekat pada gelar seseorang. Influencer Ria tersebut menuliskan sejumlah klaim kompetensinya di kolom bio media sosial Instagram maupun TikTok.

"Dipl. Cosme, Dipl. Cidesco, Dipl.Cibtac, Dipl. IBSTAA, Dipl. Herb.Med," demikian keterangan yang tertera di akun klinik Ria Beauty, seperti dilihat detikcom, Senin (9/12/2024).

ADVERTISEMENT

Kemenkes RI jelas menepis gelar tersebut bukan menggambarkan yang bersangkutan sebagai tenaga medis. Sebagaimana tercantum juga dalam keterangan, Ria memiliki gelar S.Pi yang menandakan bahwa dirinya adalah sarjana perikanan.

"Itu bukanlah gelar pendidikan akademik. Gelar di atas ditulis untuk menunjukkan telah menempuh kursus kecantikan tertentu, yang diakui di kalangan profesi ahli kecantikan," tegas Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman kepada detikcom, Selasa (10/12).




(naf/kna)
Dokter Estetik Jalur Kursus
9 Konten
Zaman sekarang, dengan mudahnya label 'dokter kecantikan' didapat hanya dengan ikut kursus. Kualifikasi dipertanyakan, karena tak disyaratkan punya latar belakang medis untuk mendaftar. Wah, awas kegocek deretan gelar di papan nama ya!

Berita Terkait