Menteri Wihaji Sorot Lebih dari 20 Persen Anak di RI Kehilangan Sosok Ayah

Menteri Wihaji Sorot Lebih dari 20 Persen Anak di RI Kehilangan Sosok Ayah

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 16 Des 2024 06:00 WIB
Menteri Wihaji Sorot Lebih dari 20 Persen Anak di RI Kehilangan Sosok Ayah
Ilustrasi ayah dan anak. (Foto: Istock)
Jakarta -

Banyak anak di Indonesia dilaporkan tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah. Data UNICEF pada 2021 menunjukkan 20,9 persen anak-anak di Tanah Air kehilangan kehadiran atau peran ayah di keseharian mereka, karena perceraian, pekerjaan, hingga kematian.

Dalam periode yang sama, Badan Pusat Statistik mencatat hanya 37,17 persen anak usia 0 hingga lima tahun yang secara penuh diasuh oleh orangtua kandungnya atau mendapatkan peran lengkap ibu dan ayah. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) atau Kepala BKKBN Wihaji melihat kesenjangan peran pengasuhan paling banyak dari sisi ayah.

Padahal, sosok ayah disebutnya tidak hanya wajib mencukupi kebutuhan finansial, melainkan ikut berperan dalam melengkapi kehidupan keseharian anak sehari-hari, termasuk secara bati maupun psikis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya percaya kalau ada sentuhan psikis, hubungan (orang tua dan anak) akan lebih panjang," ujar menteri Wihaji, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (15/12/2024).

Daycare di Tempat Kerja

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga menekankan tengah mengkaji ketersediaan daycare di lingkungan tempat kerja, utamanya kota-kota besar.

"Sementara ini kita sudah bersinergi dengan lima kementerian menyiapkan 'daycare'. Karena salah satu problem di kota-kota besar adalah bagaimana memastikan ketika orang tua bekerja, anak juga mendapat perhatian," lanjut Wihaji.

Upaya ini tertuang dalam surat edaran bersama tentang Pembentukan dan Penyelenggaraan Tempat Penitipan Anak di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN/Daerah, swasta, dan masyarakat.




(naf/naf)

Berita Terkait