Nekat Mudik Naik Motor? Dokter Urologi Wanti-wanti Risiko Cedera Uretra

Liburan Sehat Akhir Tahun

Nekat Mudik Naik Motor? Dokter Urologi Wanti-wanti Risiko Cedera Uretra

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 25 Des 2024 06:01 WIB
Nekat Mudik Naik Motor? Dokter Urologi Wanti-wanti Risiko Cedera Uretra
Ilustrasi mudik naik motor (Foto: Rifki Afifan Pridiasto)
Jakarta -

Mudik saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah momen yang ditunggu-tunggu, namun juga memerlukan persiapan matang agar perjalanan aman dan nyaman. Memperhatikan keselamatan dalam berkendara juga bisa menghindari risiko kesehatan, seperti trauma uretra.

Spesialis urologi Rumah Sakit Umum Pusat nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Adhitama Alam Soeroto, SpU, mengatakan kasus trauma uretra di Indonesia terbilang cukup tinggi dibandingkan negara lain. Hal ini karena kasus kecelakaan di Indonesia terbilang cukup tinggi, terlebih pada saat mudik.

Trauma uretra adalah cedera pada uretra, saluran yang membawa urine dari kandung kemih keluar dari tubuh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah hal, salah satunya kecelakaan motor dan mobil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kita kan negara yang benar-benar memakai motornya banyak sekali ya. Dan kecelakaan motor itu kan kalau kita misalnya tergelincir dikit atau salah posisi belok dan lain-lain, itu kan pasti kita jatuh terbentur bagian panggulnya biasanya. Dan ketika terbentur bagian panggul, ini ada panggul yang patah, dia biasanya merobek dari urethra-nya," katanya saat ditemui di RSCM, Senin (23/12/2024).

"Atau dia membuat urethra-nya jadi terlalu ketarik, ini putus. Jadi dia mengalami trauma urethra," sambungnya lagi.

ADVERTISEMENT

Selain kecelakaan berkendara, trauma uretra juga bisa terjadi pada kecelakaan kerja. dr Adhitama mengatakan ketika seorang pekerja tak memperhatikan keselamatannya saat bekerja, dan terjatuh dalam kondisi duduk atau terkena benda keras seperti kayu atau besi, bisa berpotensi memicu patah pada bagian perineumnya. Imbasnya kondisi tersebut bisa memicu trauma uretra.

Adapun gejala traumra uretra paling sering dialami pasien adalah tak bisa buang air kecil (BAK). Beberapa pasien juga ada yang muncul darah di bagian organ intimnya, baik pria maupun wanita. Istilah dalam kedokterannya disebut meatal bleeding.

"Kadang-kadang di bagian penisnya, bukan kadang-kadang, seringnya, di bagian penisnya itu muncul darah. Kalau di wanita, di saluran kencing wanitanya muncul darah. Ada darah tapi nggak berbarengan sama kencing. Istilah kedokterannya, meatal bleeding," imbuh dr Adhitama.

"Jadi kalau muncul meatal bleeding itu, maka itu hampir pasti di atas 90 persen mengalami trauma urethra ini. Jadi, robek dia," lanjutnya lagi.

NEXT: Perut membesar akibat trauma uretra

Pasien juga bisa mengalami nyeri dan perutnya membesar lantaran tak mampu buang air kecil imbas trauma uretra. Karenanya, kata dr Adhitama, penting untuk memperhatikan keselamatan saat berkendara ataupun bekerja untuk menghindari risiko trauma uretra.

"kita pasti ingin kalau kita mudik tuh, nggak ada aneh-aneh gitu. Jadi ya, safety riding. Pakai helm yang baik. Kalau misalkan ini kendaraan motor ya, satu, ini kita contohnya, pakai helm berarti. Terus, kapasitas penumpangnya jangan berlebihan, kapasitas yang dibawa juga jangan berlebihan," katanya.

"Terus kalau pengendaraan dengan mobil, safety riding berarti kita pastikan kondisi mobilnya baik, pakai safety belt, dan juga pastikan kita mengendara itu jangan ugal-ugalan. Karena itu pasti akan sangat melindungi kita dari kondisi-kondisi trauma," imbuhnya lagi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Dokter Urologi Sebut Kualitas Sperma Laki-laki Menurun di Tahun 2000-an"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)
Risiko Lain Mudik Naik Motor
3 Konten
Perjalanan jauh saat mudik punya risiko lebih tinggi ketika dilakukan naik motor. Selain risiko gegar otak jika terjadi kecelakaan, risiko cedera uretra juga perlu jadi pertimbangan.

Berita Terkait