Benarkah Makan Buah Durian Bikin Gula Darah Naik? Begini Faktanya

Benarkah Makan Buah Durian Bikin Gula Darah Naik? Begini Faktanya

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Kamis, 09 Jan 2025 16:30 WIB
Benarkah Makan Buah Durian Bikin Gula Darah Naik? Begini Faktanya
Buah durian (Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari)
Jakarta -

Durian atau yang dijuluki sebagai 'Raja Buah' terkenal memiliki rasa yang manis, sehingga membuat buah ini memiliki banyak penggemar. Terkait rasa manis pada durian, benarkah buah ini dapat membuat lonjakan drastis pada gula darah seseorang?

Sebagai informasi, untuk mengetahui pengaruh makanan terhadap kadar gula dalam tubuh, umumnya mengacu pada indeks glikemik (GI). Ini merupakan sebuah sistem yang memberikan skor suatu makanan terhadap kenaikan gula darah.

Dikutip dari Healthline, durian memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan buah-buahan tropis lainnya, yang berarti kadar gula darahnya tidak terlalu tinggi. Meskipun begitu, mengontrol jumlah konsumsi durian harus dilakukan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Durian diketahui kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, kalium, folar, dan lainnya. Selain itu, buah ini juga merupakan sumber senyawa antioksidan dan anti peradangan yang sangat baik.

Dengan kandungan nutrisi yang terbilang cukup lengkap, tak ayal bahwa durian memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut manfaat-manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi durian.

ADVERTISEMENT

1. Menyehatkan Jantung

Kandungan serat yang tinggi di buah durian dapat melindungi tubuh dari masalah kesehatan sistem kardiovaskular. Selain serat, buah ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya sehat bagi jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.

Durian juga menyediakan nutrisi penting lain untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan kalium, yang membantu memfasilitasi kontrol tekanan darah. Buah ini juga merupakan sumber folat yang baik, untuk mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein.

2. Mengontrol Berat Badan

Kandungan serat dalam buah durian dapat mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan, dan ini dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal.

3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Kandungan serat dalam durian dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memicu bakteri probiotik untuk melepaskan senyawa bernama short-chain fatty acids (SCFAs).

Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.

4. Melindungi dari Penyakit Tertentu

Durian dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan dan senyawa anti-peradangan, sehingga dapat membantu tubuh untuk menangkal beberapa penyakit tertentu.

Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh melawan beberapa penyakit umum, termasuk kanker dan masalah pada jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid dalam durian juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

5. Menyehatkan Otak

Makanan yang kaya akan vitamin C seperti durian diketahui dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menyehatkan fungsi otak. Bahkan, hal ini telah dibuktikan lewat sebuah studi.

Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah, memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan ingatan, fokus, memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pengenalan dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah.




(dpy/kna)

Berita Terkait